A. POLA BARISAN
Pola bilangan
ganjil
- Pola bilangan ganjil memiliki pola 1, 3, 5, 7, 9 ….
- Barisan bilangan ganjil adalah 1,3, 5, 7, 9, …
- Deret bilangan ganjil adalah 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ….
- Rumus mencari suku ke ke-n adalah Un = 2n – 1
- Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n2
- Berikut adalah gambar pola dari bilangan ganjil
Pola bilangan
genap
- Pola bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, …..
- Barisan bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, ….
- Deret bilangan genap adalah 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + …..
- Rumus untuk mencari suku ke-n adalah Un = 2n
- Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n2 + n
- Gambar pola bilangan genap adalah sebagai berikut
Pola bilangan
segitiga
- Pola bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..
- Barisan bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..
- Deret bilangan segitiga adalah 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + 21 + …..
- Rumus mencari suku ke-n adalah Un = ½ n (n + 1 )
- Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1 ) ( n + 2 )
- Gambar pola bilangan segitiga adalah sebagai berikut
Pola bilangan
persegi
- Pola bilangan persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, …..
- Barisan bilangan persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, …..
- Deret bilangan persegi adalah 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + ……
- Rumus mencari suku ke-n adalah Un = n2
- Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1 ) ( 2n + 1 )
- Gambar pola bilangan persegi adalah sebagai berikut
Pola bilangan
persegi panjang
- Pola bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, 30, ……
- Barisan bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, 30, ……
- Deret bilangan persegi panjang adalah 2 + 6 + 12 + 20 + 30 + …..
- Rumus mencari suku ke-n adalah Un = n ( n + 1 )
- Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/3 n ( n + 1 ) ( n + 2 )
- Gambar pola bilangan persegi panjang adalah sebagai berikut
Pola bilangan
segitiga pascal
- Rumus mencari jumlah baris ke-n adalah 2n – 1
- Gambar pola bilangan segitiga pascal adalah sebagai berikut
Pola bilangan
Fibonacci
- Pola bilangan fibanocci adalah pola bilangan dimana jumlah bilangan setelahnya merupakan hasil dari penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya.
- Pola bilangan Fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …..
- 2 diperoleh dari hasil 1 + 1 3 diperoleh dari hasil 2 + 1, 5 diperoleh dari hasil 3 + 2 dan seterusnya
- Rumus mencari suku ke-n adalah Un = Un – 1 + Un - 2
Pola bilangan
pangkat tiga
- Pola bilangan pangkat tiga adalah pola bilangan dimana bilangan setelahnya merupakan hasil dari pangkat tiga dari bilangan sebelumnya
- Contoh pola bilangan pangkat tiga adalah 2, 8, 512, 134217728, …..
- Keterangan : 8 diperoleh dari hasil 2 pangkat tiga, 512 diperoleh dari hasil 8 pangkat tiga, dan seterusnya
Pola bilangan
aritmatika
- Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan dimana bilangan sebelum dan sesudahnya memiliki selisih yang sama.
- Contoh pola bilangan aritmatika adalah 2, 5, 8, 11, 14, 17, ….
- Suku pertama dalam bilangan aritmatika dapat disebut dengan awal ( a ) atau U1, sedangkan suku kedua adalah U2 dan seterusnya.
- Selisih dalam barisan aritmatika disebut dengan beda dan dilambangkan dengan b.
- Karena bilangan sebelum dan sesudahnya memiliki selisih yang sama, maka b = U2 - U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = U5 – U4 = U6 – U5 = 3
- Rumus mencari suku ke-n adalah Un = a + ( n – 1 ) b
- Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n/2 ( a + Un ) atau Sn = n/2 ( 2 a + ( n – 1 ) b )
B. BARISAN ARITMATIKA
arisan
aritmatika adalah barisan dengan selisih antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. Selisih tersebut dinamakan beda dan dilambangkan dengan “b”
Contoh:
3, 6, 9, 12, 15.
Barisan diatas merupakan barisan aritmatika karena selisih dari setiap suku yang berurutan selalu sama/tetap, yaitu 6 – 3 = 9 – 6 = 12 – 9 = 15 – 12 = 3. Nah 3 inilah yang dinamakan beda.
Bentuk umum barisan aritmatika:
Contoh:
3, 6, 9, 12, 15.
Barisan diatas merupakan barisan aritmatika karena selisih dari setiap suku yang berurutan selalu sama/tetap, yaitu 6 – 3 = 9 – 6 = 12 – 9 = 15 – 12 = 3. Nah 3 inilah yang dinamakan beda.
Bentuk umum barisan aritmatika:
a, (a+b), (a+2b), (a+3b), …, (a+(n-1)b)
Rumus:
Beda:
Rumus:
Beda:
Suku ke-n:
atau
Keterangan:
a = U1 = Suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Un= Suku ke-n
Contoh soal:
1. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan bedanya = 4, suku ke-10 dari barisan aritmatika tersebut adalah …
Penyelesaian:
a = 3
b = 4
a = U1 = Suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Un= Suku ke-n
Contoh soal:
1. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan bedanya = 4, suku ke-10 dari barisan aritmatika tersebut adalah …
Penyelesaian:
a = 3
b = 4
2. Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut: 5, 8, 11, …
Tentukan:
Nilai suku ke-15 !
Penyelesaian:
Tentukan:
Nilai suku ke-15 !
Penyelesaian:
3. Diketahui suatu barisan aritmatika suku pertamanya adalah 4 dan
suku ke-20 adalah 61.
Tentukan beda barisan aritmatika tersebut!
Penyelesaian:
a = 4
Tentukan beda barisan aritmatika tersebut!
Penyelesaian:
a = 4
Suku Tengah Barisan Aritmatika
Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, dengan suku
pertama a, dan suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut
adalah sebagai berikut:
C. DERET ARITMATIKA
Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku dari suatu barisan aritmatika.
Bentuk umum deret aritmatika:
a + (a+b) + (a+2b) + (a+3b) + …+ (a+(n-1)b)
rumus:
atau
keterangan:
Sn = jumlah n suku pertama
Contoh soal:
Diketahui deret aritmatika sebagai berikut,
Tentukan:
a. Suku ke-10
Penyelesaian:
a. Suku ke-10
b. Jumlah sepuluh suku pertama:
Sisipan pada Barisan Aritmatika
Apabila antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah bilangan (suku
baru) sehingga membentuk barisan aritmatika baru, maka:
• Beda barisan aritmatika setelah disispkan k buah suku akan berubah
dan dirumuskan:
• Banyak suku barisan aritmatika setelah disisipkan k buah suku:
• Jumlah n suku pertama setelah disisipkan k buah suku:
Keterangan:
b’ = beda barisan aritmatika setelah disisipkan k buah suku
n’ = banyak suku barisan aritmatika baru
n = banyak suku barisan aritmatika lama
k = banyak suku yang disisipkan
Sn’ = jumlah n suku pertama setelah disisipkan k buah suku
D. BARISAN GEOMETRI
Barisan geometri merupakan barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan
mengalikan satu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu sering
disebut sebagai pembanding atau rasio yang dilambangkan dengan r.
Barisan U1 , U2 , U3 , U4 , ….. , Un disebut sebagai barisan geometri jika memenuhi
Contoh barisan geometri : 7, 21, 63, 189, ....
Rumus Suku ke-n
Jika suku pertama ( U1 ) dari suatu barisan geometri disimbolkan dengan a , maka rumus suku ke-n barisan geometri dapat ditentukan sebagai berikut:
Barisan U1 , U2 , U3 , U4 , ….. , Un disebut sebagai barisan geometri jika memenuhi
Contoh barisan geometri : 7, 21, 63, 189, ....
Rumus Suku ke-n
Jika suku pertama ( U1 ) dari suatu barisan geometri disimbolkan dengan a , maka rumus suku ke-n barisan geometri dapat ditentukan sebagai berikut:
Dari pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus suku ke-n dari suatu barisan geometri adalah
Dimana r adalah rasio atau pembanding yang dapat dicari dengan cara berikut:
E. DERET GEOMETRI
Deret geometri dapat diartikan
sebagai jumlah dari n suku pertama pada sebuah barisan geometri. apabila suku
ke-n dari suatu barisan geometri digambarkan dengan rumus: an = a1rn-1,
maka deret geometrinya dapat dijabarkan menjadi:
Sn = a1 + a1r
+ a1r2 + a1r3 + ... + a1rn-1
Apabila kita mengalikan deret
geometri di atas dengan -r, lalu kita jumlahkan hasilnya dengan
deret aslinya, maka kita akan memperoleh:
Setelah diperoleh Sn -
rSn = a1 - a1rn maka kita dapat
mengetahui nilai dari suku n pertama dengan cara berikut ini:
Berdasarkan kepada hasil perhitungan
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rumus jumlan n suku pertama
pada sebuah barisan geometri adalah:
Perhatikan cara menggunakan rumus
tersebut pada contoh soal di bawah ini:
Contoh Soal Deret Geometri
Contoh Soal 2
Tentukanlah jumlah 8 suku pertama
dari barisan geometri 2, 8, 32, ...
Pembahasan:
a = 2
r = 4
n = 8
Sn = a (1-rn) /
(1-r)
Sn = 2 (1-48) /
(1-4)
Sn = 2 (1-65536)/ (-3)
Sn = 2 (-65535)/ (-3)
Sn = 2 x 21845
Sn = 43690
F. SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY
1. Tempat
duduk gedung pertunjukkan film diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan
banyak baris dibelakang lebih 4 kursi di baris depannya. Bila dalam gedung
pertunjukkan terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas
gedung pertunjukkan adalah...
A. 1.200 kursi
B. 800 kursi
C. 720 kursi
D. 600 kursi
E. 500 kursi
Jawaban: C
2. Jumlah
n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan Sn = n2 + 2n. Beda dari deret
itu adalah...
A. 3
B. 2
C. 1
D. - 2
E. - 3
Jawaban: b
3. Diketahui
suku ketiga dan suku kelima deret aritmetika berturut-turut adalah 18 dan 24.
Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah...
A. 117
B. 120
C. 137
D. 147
E. 160
Jawaban: D
4. Suku
kedua dari suatu barisan aritmetika adalah 5. Jika jumlah suku ke-4 dan ke-6
sama dengan 28, maka suku ke-9 adalah...
A. 19
B. 21
C. 23
D. 26
E. 28
Jawaban: D
5. Jika
jumlah empat suku pertama dan jumlah enam suku pertama suatu deret aritmetika
berturut-turut adalah 56 dan 108, maka jumlah kesepuluh suku pertama deret itu
adalah...
A. 164
B. 176
C. 200
D. 216
E. 260
6. Suku
ke n barisan aritmetika adalah Un = 6n + 4. Disetiap antara 2 sukunya
disisipkan 2 suku baru, sehingga terbentuk deret aritmetika. Jumlah n suku
pertama deret yang terjadi adalah...
A. Sn = n2 + 9n
B. Sn = n2 - 9n
C. Sn = n2 + 8n
D. Sn = n2 - 6n
E. Sn = n2 + 6n
Jawaban: A
7. Seorang
anak menabung disuatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan tetap.
Pada bulan pertama sebesar Rp. 50.000,00, bulan kedua Rp. 55.000,00, bulan
ketiga Rp. 60.000,00 dan seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama dua
tahun adalah...
A. Rp. 1.315.000,00
B. Rp. 1.320.000,00
C. Rp. 2.040.000,00
D. Rp. 2.580.000,00
E. Rp. 2.640.000,00
Jawaban: D
8. Sebuah
bola dijatuhkan dari ketinggian 36 m kemudian memantul di lantai setinggi 2/3
dari tinggi sebelumnya, begitu seterusnya. Tinggi bola pada pemantulan ke-4
adalah...
A. 16 m
B. 10 (2/3) m
C. 7 (1/9) m
D. 4 (10/27) m
E. 3 (13 / 81) m
9. Jika
suku pertama barisan geometri adalah 3 dan suku ke-6 adalah 96 maka 3072
merupakan suku ke...
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13
Jawaban: C
10. Sebongkah
gula batu dimasukkan ke dalam air dan diaduk. Dalam 1 menit volume gula
berkurang 20 % dari volume sebelumnya (bukan 20 % dari volume awal). Jika
volume gula diamati pada setiap menit, maka volume gula menjadi berkurang dari
separuh volume awal mulai menit ke...
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawaban: C
11. Suatu
tali dibagi menjadi tujuh bagian dengan panjang membentuk suatu barisan
geometri. Jika yang paling pendek adalah 3 cm dan yang paling panjang 192 cm,
maka panjang tali semula adalah...
A. 379 cm
B. 381 cm
C. 383 cm
D. 385 cm
E. 387 cm
Jawaban: B
12. Suku
pertama dari deret geometri adalah a dan jumlah delapan suku pertama sama
dengan tujuh belas kali empat suku pertama. Rasio deret geometri itu sama
dengan ...
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
Jawaban: D
13. Seutas
tali dipotong menjadi 5 bagian sehingga potongan-potongan tali itu membentuk
barisan geometri. Panjang tali terpendek 4 cm dan potongan tali terpanjang 64
cm. Panjang tali semula adalah...
A. 74 cm
B. 114 cm
C. 124 cm
D. 128 cm
E. 132 cm
14. Data
yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari terhadap tinggi sebuah tanaman
membentuk barisan geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah 2 cm dan
hari ke empat adalah 3 5/9 cm, maka tinggi tanaman tersebut pada hari pertama
pengamatan adalah...
A. 1 cm
B. 1 1/3 cm
C. 1 1/2 cm
D. 1 7/9 cm
E. 2 1/4 cm
Jawaban: C
15. Sebuah mobil dibeli dengan
haga Rp. 80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi 3/4 dari harga
sebelumnya. Berapa nilai jual setelah dipakai 3 tahun ?
A. Rp. 20.000.000,00
B. Rp. 25.312.500,00
C. Rp.
33.750.000,00
D. Rp. 35.000.000,00
E. Rp. 45.000.000,00
16. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memantul kembali dengan
ketinggian 3/4 kali tinggi sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti.
Jumlah seluruh lintasan bola adalah …
A. 65m
B. 70m
C. 75m
D. 77m
E. 80m
JAWABAN : B
17. Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan panjang masing–masing
potongan membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan tali terpendek sama
dengan 6cm dan potongan tali terpanjang sama dengan 384cm, panjang keseluruhan
tali tersebut adalah … cm.
A. 378
B. 390
C. 570
D. 762
E. 1.530
JAWABAN : D
18. Sebuah bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian 25 m dan memantul
kembali dengan ketinggian 4/5 kali tinggi semula.
Pematulan ini berlangsung terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh
lintasan bola adalah … m.
A. 100
B. 125
C. 200
D. 225
E. 250
JAWABAN : D
19. Jumlah deret geometri tak hingga + 1 + + 1/2 +
… = …
A. 2/3 ( + 1)
B. 3/2 ( + 1)
C. 2 ( + 1)
D. 3 ( + 1)
E. 4 ( + 1)
JAWABAN : C
20. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 7, sedangkan jumlah suku –
suku yang bernomor genap adalah 3. Suku pertama deret tersebut adalah …
A. 7/4
B. 3/4
C. 4/7
D. 1/2
E. 1/4
JAWABAN : A
SOAL ESSAY
1. Diketahui
suku ke 3 dan suku ke 5 suatu barisan geometri adalah 16 dan 64. Tentukan rasio
dan jumlah sampai suku ke 6 ?
2. Diketahui
suku ke 2 dan suku ke 9 suatu barisan aritmatika adalah 5 dan 19 tentukan suku
ke 7 dan jumlah sampai suku ke 20 ?
3. Seutas
tali dipotong menjadi 5 bagian sehingga potongan-potongan tali tersebut
membentuk barisan geometri, jika panjang tali terpendek 6 cm dan potongan tali
terpenjang 96 cm, maka panjang tali semula adalah ?
4. Seorang anak menabung di rumah setiap bulan. pada bulan
pertama ia menabung Rp. 20.000, pada bulan ke2 Rp. 22.000, pada bulan ke3 Rp.
24.000 demikian seterusnya pada bulan berikutnya selalu bertambah tetap. Jumlah
uang yang ditabung anak tersebut selama 12 bulan pertama adalah ?
5. Jika
suku pertama barisan geometri adalah 3 dan suku ke 6 adalah 96 maka 3072
merupakan suku ke ?
6. Pertambahan penduduk suatu
kota tiap tahun mengikuti aturan barisan geometri. Pada tahun 1996
pertambahannya sebanyak 6 orang, tahun 1998 sebanyak 54 orang. Pertambahan
penduduk pada tahun 2001 adalah … orang.
7. Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36,
jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 114. Berapa Jumlah sepuluh suku pertama
deret tersebut ?
8. Dari deret geometri ditentukan suku kedua = 6, suku ke-5
= 48. Berapakah Jumlah sepuluh suku pertama tersebut?
9. Jumlah tak hingga deret geometri adalah 81 dan suku
pertamanya adalah 27. Jadi berapa Jumlah semua suku bernomor genap deret
tersebut ?
10. Sebuah bola dijatuhkan vertikal dari ketinggian 6m
terjadi pantulan ke-2,ke-3,ke-4 dan seterusnya dengan ketinggian 4 m,8/3 m dan
16/9 m dan seterusnya. Berapakah Jarak
lintasan yang ditempuh bola sampai berhenti ?