LAPORAN OBSERVASI
PENANAMAN KACANG HIJAU MEDIA KAPAS
Disusun oleh :
1.
Sinta Wulandari
2.
Sinthia Miftakul M.
3.
Uut Myarahmadani
4.
Vivit Khusnul Alfiana
5.
Widya Nur Hayati
6.
Windi Aprilia
SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN AJARAN 2018/2019
LAPORAN OBSERVASI
PENANAMAN KACANG HIJAU MEDIA KAPAS
I. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri organsime adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktivitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara ireversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan
awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses
munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana
proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi – kondisi pada kecambah yang
diberikan oleh faktor – faktor penyebab perkecambahan.
II. TUJUAN
§
Mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan tumubuhan kacang hijau.
§
Mengetahui tipe perkecambahan
tumbuhan kacang hijau.
§
Mengetahui faktor – faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau.
III. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran meliputi volume, massa,
tinggi yang irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada
keadaan awal. Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur atau dapat
dinyatakan dalam satuan bilangan.
Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau terspesialisasinya sel
- sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk
(morfogenesis). Perkembangan bersifat kualitatif karena tidak dapat dinyatakan
dalam satuan ukuran atau tidak dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.
B. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau
munculnya plantula(tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman
terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula
tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara
imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim – enzim akan mulai mencerna bahan – bahan yang
disimpan pada kotiledon, dan nutrient – nutrientnya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam penceranaan cadangan
makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan protease. Hormon giberelin
berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim – enzim tersebut.
C. Tipe Perkecambahan
1. Perkecambahan epigeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini
disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan
kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).
2. Perkacambahan hipogeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan
plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan
kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum
sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
D. Pertumuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat
dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel – sel di daerah
ini aktif membelah (bersifat meristematik).
2. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel – sel
di daerah ini memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel – selnya berdefisiasi
menjadi sel – sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
E. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder dalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter
batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan
gymnospermae. Aktifitas pembelahan kambium mengarah ke arah luar dan dalam.
Aktifitas kambium kedua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter
batang.
F. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor eksternal:
1.
Cahaya matahari
Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan terutama berkaitan dengan proses
fotosintesis tetapi cahaya juga menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan akan
semakin cepat apabila tumbuhan ditempatkan pada tempat gelap.
2. Air
Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air
menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembaban.
3. Nutrisi
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Nutrisi
dapat berupa unsur makro dan unsur mikro.
4. Suhu
Berpengaruh terhadap pertumbuhan karena berkaitan dengan aktivitas enzim
dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
5. Kelembaban
Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk perkecambahan
biji.
Faktor internal:
1. Hormon
§ Auksin : pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel. merangsang aktivitas kambium.
§ Sitokinin : merangsang pembelahan sel. merangsang pembesaran batang dan akar.
§ Giberelin : menyebabkan tanaman kerdil
menjadi normal. merangsang pertumbuhan raksasa.
§ Gas etilen : menghambat perkembangan akar. menghambat pembentukan bunga.
§ Asam absisat : mempercepat proses penuaan daun. menyebabkan dormansi pada
biji.
IV. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa tipe perkecambahan pada
tumbuhan kacang hijau?
2.
Apa saja faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau?
3.
Adakah perbedaan antara
tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap dengan tumbuhan kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang?
V. HIPOTESIS
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh
hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
VI. ALAT DAN BAHAN
§
2 gelas aqua plastic
§
Kapas
§
Biji kacang hijau
§
Air
VII. CARA KERJA
1.
Biji kacang hijau direndam
dalam air selama semalam.
2.
2 gelas aqua plastik disiapkan
dan di dalamnya diberi kapas yang sudah ditetesi air.
3.
Masing – masing gelas ditandai
dengan memberi label GELAP dan TERANG.
4.
Biji kacang hijau yang telah
direndam semalaman diletakkan di dalam 2 gelas aqua.
Masing – masing gelas berisi 5 biji kacang hijau.
5.
Letakkan gelas aqua yang
berlabel GELAP di tempat yang gelap seperti di dalam
kardus
atau di kolong tempat tidur.
6.
Letakkan gelas aqua yang
berlabel TERANG di tempat yang terang atau mendapat
cahaya matahari seperti di samping jendela atau di
halaman rumah.
7.
Setiap hari kedua tanaman
tersebut ditetesi air secukupnya.
8.
Amati setiap hari perubahan
panjang akar, panjang batang, jumlah daun, dan warna daun selama 7 hari.
VIII. HASIL PENGAMATAN
Hari
|
Panjang Batang
|
Panjang Akar
|
Jumlah Daun
|
Warna Daun
|
||||
Gelap
|
Terang
|
Gelap
|
Terang
|
Gelap
|
Terang
|
Gelap
|
Terang
|
|
Ke-1
|
0,7 cm
|
0,3 cm
|
0,1 cm
|
0,1 cm
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Ke-2
|
3 cm
|
1 cm
|
1 cm
|
0,5 cm
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Ke-3
|
8 cm
|
4 cm
|
1,7 cm
|
1,8 cm
|
-
|
2
|
-
|
Hijau muda
|
Ke-4
|
13,5 cm
|
9,5 cm
|
3 cm
|
2,5 cm
|
2
|
2
|
Kuning muda
|
Hijau
|
Ke-5
|
20,5 cm
|
14 cm
|
4 cm
|
3,3 cm
|
2
|
2
|
Kuning
|
Hijau tua
|
Ke-6
|
26,5 cm
|
17 cm
|
4,5 cm
|
4,7 cm
|
2
|
2
|
Kuning tua
|
Hijau tua
|
Ke-7
|
31 cm
|
20 cm
|
5 cm
|
4 cm
|
2
|
2
|
Kuning tua
|
Hijau tua
|
IX. PEMBAHASAN
Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan epigeal karena
kotiledonnya terletak di atas permukaan tanah yang setiap harinya akan terus
naik seiring dengan tumbuhnya batang tanaman yang semakin tinggi.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat.
Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari.
Dalam hal ini, kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam
keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel – sel sehingga
kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat
kekuningan karena kekurangan klorofil, kurus, dan daunnya tidak berkembang.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat terang mengalami hal
sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga
pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut
dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh,
daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
X. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan bahwa tipe
perkecambahan tumbuhan kacang hijau adalah epigeal karena kotiledonnya berada
di atas tanah.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat gelap pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan dengan tanaman kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang. Tetapi tanaman kacang hijau yang
diletakkan di tempat gelap warnanya lebih pucat dan batangnya lemah / lemas.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang warnanya hijau
dan batangnya kuat.
LAMPIRAN
makasii infonya kaaa
BalasHapusObservasi dan pembahasan sama ngk
BalasHapus