LAPORAN
KUNJUNGAN BELAJAR
ke ISTANA TAMPAK SIRING BALI dan SEKITARNYA
Disusun oleh:
Nama :
Kelas :
XI-MIPA-2
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI
JAWA TENGAH
SMA NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENGESAHAN
Laporan
kunjungan belajar dengan tujuan Istana Tampak Siring Bali dan sekitarnya, yang
diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Sukodono tahun ajaran 2017/2018, yang telah
dilaksanakan pada hari Sabtu telah dikonsultasikan dengan pembimbing I dan II.
Laporan kunjungan belajar dengan judul “LAPORAN KUNJUNGAN BELAJAR ke ISTANA
TAMPAK SIRING BALI dan SEKITARNYA” yang disusun oleh Cica Sahita, Istia
Zaliyanty, Kiki Fatma Ningrum, Sinta Devi Kusuma Ardi, dan Windi Puspito Sari
telah selesai dikonsultasikan dan siap disahkan.
Disahkan
pada :
hari :
tanggal
:
tempat
:
Mengesahkan,
Pembimbing I, Pembimbing
II,
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan Kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-nya Kepada penulis sehingga sehingga karya tulis yang berjudul
laporan kunjungan belajar ke Istana tampak siring Bali dan sekitarnya ini dapat
diselesaikan sesuai rencana.
Karya
tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas akhir Bahasa
Indonesia Semester Genap kelas XI MIPA 2 Dalam penyelesaian Karya tulis ini,
penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak
Drs. Agus Suhono, M.Pd selaku Kepala
SMA Negeri 1 Sukodono yang telah mendukung dan merestui karya tulis sederhana
ini,
2.
Selaku
guru Bahasa Indonesia dan wali kelas XI MIPA 2 Edy Widayanto, S.Pd dan Hidayah Adi Romanita, S.Pd yang telah
memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini,
3.
Orang
tua kami telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan karya
tulis ini, serta
4.
Teman-teman
XI MIPA 2 dan pihak lain yang turut mendukung kami dan memberikan motivasi
kepada kami.
Tiada
gading yang tak retak, begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala
keritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan penulis dengan lapang
hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis
dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga
karya tulis ini yang berjudul LAPORAN KUNJUNGAN BELAJAR ke ISTANA TAMPAK SIRING
BALI dan SEKITARNYA memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca
pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa
kita dalam membangun bangsa indonesia tercinta ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PENGESAHAN............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR
ISI................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang................................................................................... 1
B.
Tujuan
kunjungan Belajar……………………................................... 1
C.
Manfaat
Kunjungan Belajar .............................................................. 1
BAB II LAPORAN KUNJUNGAN
BELAJAR
A.
Tanah
lot ................................................................................ 3
1.
Asal
usul Tanah lot.......................................................... 3
2.
Deskripsi
tempat ............................................................. 4
3.
Adat
istiadat ................................................................... 5
4.
Keindahan
Alam.............................................................. 6
5.
Makanan
Khas ................................................................ 6
6.
Letak
Geografis dan adminitrasi..................................... 8
7.
Transportasi
ke Tanah Lot .............................................. 8
B.
Joger ...................................................................................... 8
1.
Sejarah
Joger.................................................................... 9
2.
Deskripsi
tempat.............................................................. 9
3.
Larangan
yang harus dipatuhi......................................... 10
4.
Ciri
Khas Joger ............................................................... 14
5.
Produk
yang dipasarkan.................................................. 15
C.
Danau
Beratan Bedugul......................................................... 18
D.
Tari
Barong............................................................................. 19
E.
Museum
Braja Shandi............................................................ 20
F.
Pantai
Pandawa...................................................................... 20
G.
Pantai
Kuta ............................................................................ 20
H.
Istana
Tampak Siring.............................................................. 22
I.
Cening
Ayu............................................................................ 24
J.
Dream
Land............................................................................ 25
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................ 27
B.
Kritik
dan Saran..................................................................... 28
Lampiran:
Dokumentasi kegiatan................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di
negara kita terutama peninggalan-peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke menjadi salah satu alasan diadakan karya wisata. Karya wisata
merupakan suatu kegiatan rutin tahuna yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Karya wisata tahunan ini mengambil objek-objek karya wisata di Pulau Bali
karena di sana banyak terdapat tempat-tempat wisata yang tersodor atau terkenal
di dunia.
Kaitannya dengan karya wisata, kami
ditugasi untuk membuat laporan dalam bentuk Karya Tulis mengenai objek-objek
wisata yang kami kunjungi di Pulau Bali. Dalam menyusun laporan tersebut, kami
memerlukan data-data yang akurat. Dalam pencarian data-data yang akurat
tersebut kami mengalami suka dan duka.
B.
Tujuan
Tujuan Khusus:
Untuk memenuhi tugas pelajaran
Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2017/2018
Tujuan umum:
1.
Penulis
ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di Pulau Bali kepada
pembaca.
2.
Sebagai
wawasan tambahan informasi serta memperbanyak pengetahuan.
3.
Sebagai
latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4.
Perbandingan
antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan.
5.
Menanamkan
rasa Cinta Tanah Air.
6.
Mengenal
kebudayaan Nusantara.
7.
Untuk
berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
C.
Manfaat Penulisan
1.
Sebagai
tambahan materi diluar sekolah
2.
Melatih
siswa agar dapat mengolah laporan widaya wisata
3.
Menambah
pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minat baca siswa agar
pengetahuannya lebih luas
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN BELAJAR
A.
Tanah lot
Tanah Lot Temple adalah salah satu landmark yang paling penting Bali, terkenal karena pengaturan dan matahari terbenam lepas pantai latar belakang yang unik. Sebuah kuil Hindu kuno bertengger di atas sebuah singkapan di tengah-tengah gelombang terus menerjang; Tanah Lot Temple hanyalah antara ikon Bali tidak-to-be-terjawab. Situs darat dihiasi dengan kuil kecil di samping fasilitas rekreasi pengunjung yang terdiri restoran, toko-toko dan taman budaya menyuguhkan pertunjukan tari biasa.
Candi ini terletak di desa Beraban dari Kabupaten Tabanan, sebuah 20km barat laut perkiraan Kuta, dan disertakan pada kebanyakan wisata ke wilayah barat dan tengah Bali.
1. Asal usul
Sejarah Pura Tanah Lot Bali
Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal
dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari
pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada
saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau
sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam
menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok
– pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam
sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah
laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar
tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
Pada
saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat
menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama
Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme.
Dang
Hyang Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai
bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
Dengan
berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha
dari tempat meditasinya.Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang
Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah
pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah
Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.
Semenjak
peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang
Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan
seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan
di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang
Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut
memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
Keris
tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan
upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal
ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat
meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup
dengan saling menghormati
2. Deskripsi tempat
Objek
wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan,
sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan.
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing
yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolon.
3. Adat istiadat
Berikut beberapa budaya dan tradisi unik yang masih
dijaga kelestariannya:
Ngaben – Ngaben adalah
upacara Pitra Yadnya, rangkain upacara Ngaben salah satunya prosesi pembakaran
mayat yang bertujuan untuk menyucikan roh leluhur orang sudah meninggal.
Tradisi ini masih dilakukan secara turun-temurun oleh hampir semua masyarakat
Hindu di Bali.
Ngaben tikus di Mengwi – Seperti halnya
upacara ngaben, upacara yang biasanya dilakukan pada saat manusia meninggal,
dilakukan juga pada tikus, yang bisa dijumpai di Desa Cemagi, Mengwi, upacara
ini dilakukan saat wabah tikus mulai menyerang lahan pertanian warga.
Subak – Istilah subak hanya
dikenal di Bali, yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan
oleh para petani Bali dalam bercocok tanam padi. Istilah ini sudah mulai
dikenal dikalangan turis lokal maupun mancanegara. Anda bisa saksikan di objek
wisata.
Tegalalang, Jatiluwuh dan sejumlah areal
persawahan di Bali lainnya.Ngerebong atau Ngurek – tradisi
yang ada di Bali yang dilakukan umat Hindhu tepatnya di Pura Pangrebongan, Desa
Kesiman, Denpasar.
Sebagai masyarakat yang mengikuti ritual ini mulai
kerasukan/ trance ada yang berteriak, menangis, menggeram dan menari dengan
diiringi musik tradisional beleganjur.
Megibung – Selain memiliki
tempat wisata Bali yang indah, Bali juga kaya dengan budaya dan tradisi unik,
adalah merupakan salah satu tradisi warisan leluhur, dimana tradisi makan
bersama dalam satu wadah.
Gebug Ende – Ada banyak budaya
dan tradisi unik warisan leluhur di Bali, dan beberapa ada di Kabupaten
karangasem seperti tradisi megibung, kain geringsing di Tenganan dan yang satu
ini adalah Gebug Ende atau Gebug Seraya. Seperti namanya tradisi ini berasal
dari Desa Seraya.
Ter-teran – Satu lagi tradisi
unik di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Desa Jasri, tradisi tersebut
adalah perang api atau disebut juga ter-teran. Aksi saling serang/
lempar-lemparan dengan api ini. Perang api ini menggunakan obor prakpak/bobok
(daun kelapa kering yang diikat).
Mekare – kare atau Perang Pandan – Satu lagi tradisi unik
yang ada di Bali, tepatnya di Desa Tenganan Karangasem. Upacara Perang Pandan
adalah upacara persembahan yang dilakukan untuk menghormati Dewa Indra (dewa
perang) dan para leluhur. menggunakan senjata pandan berduri sebagai
senjata masing-masing. Tenganan sendiri dengan tekhnik tenun dobel ikat,
menjadi objek wisata populer di Bali Timur.
Perang Pisang – Upacara perang
pisang atau mesabatan biu ini digelar di pelataran pura Bale Agung, desa
Tenganan Daud Tukad, dalam rangka pelantikan ketua dan wakil ketua pemuda
setempat. Diikuti oleh 16 pemuda desa yang dipilih oleh kelian adat untuk
dilawankan dengan 2 orang (calon ketua dan wakil).
Omed – omedan – Tradisi unik di desa Sesetan ini hanya diikuti oleh Truna-truni / muda –
mudi atau yang sudah tua dan belum menikah, adegan tarik menarik dan
cium-ciuman ini, dirayakan setap tanggal 1 Caka atau sehari setelah Hari Raya
Nyepi.
Mekotek – Upacara ini diselenggarakan denan tujuan mohon
keselamatan, yang merupakan warisan budaya leluhur yang dirayakan setiap hari
Raya Kuningan dan turun-temurun oleh hampir 15 banjar di Desa Munggu kecamatan
Mengwi, Badung.
Pemakaman di Trunyan – Keunikan tradisi
pemakaman mayat di Desa Trunyan sampai sekarang ini masih menjadi tradisi yang
dilakukan secara turun temurun oleh warga setempat. Prosesi orang meninggal di
Bali, biasanya dikubur ataupun dibakar. Tapi kalau di desa Trunyan tidak
seperti itu, tubuh orang yang sudah meninggal melalui sebuah prosesi. Salah
satu desa unik menjadi tujuan wisata di Bali.
Perang Ketupat – Satu lagi tradisi
unik di Bali yaitu Perang Ketupat yang dirayakan satu tahun sekali di desa
Kapal, Kabupaten Badung. Tujuan diadakan prosesi ini sebagai wujud terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan untuk doa keselamatan dan
memohon kesejahteraan bagi umat manusia.
Ngusaba Bukakak – hanya ada di Bali
Utara, tepatnya di desa Adat Sangsit,
Kecamatan Sawan, Buleleng. Begitu banyaknya budaya warisan leluhur yang
masih terjaga dengan baik di Bali. Tujuan dari Upacara Bukakak ini untuk
melakukan permohonan kepada Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai
Dewi Kesuburan.
Mesuryak – Upacara dengan
melemparkan uang ke atas ini digelar bertepatan pada Hari Raya Kuningan (10
hari setelah Galungan) setiap 6 bulan sekali, dengan tujuan untuk memberikan
persembahan ataupun bekal pada leluhurnya yang turun pada hari raya Galungan
dan kembali ke Nirwana pada hari raya Kuningan.
Upacara Ngedeblag – Tradisi Ngedeblag
hanya dilakukan di desa Pekraman Kemenuh, Kec. Sukawati, Gianyar. Prosesi ini
dirayakan di setiap Hari Kajeng Kliwon menjelang peralihan sasih kelima dan
sasih keenam (kalender Bali) yang digelar sekali dalam setahun.
Ritual Agung Briyang -di rayakan setiap 3
tahun sekali pada purnamaning sasih kedasa kalender Hindu Bali, perayaan ini
hanya ada di desa tua Sidetapa Buleleng, lokasi desa ini sekitar 40 km barat
laut kota Singaraja. Tujuan mengadakan upacara Agung Briyang adalah untuk
melawan dan roh-roh jahat.
Ngelawang – salah satu ritual
tolak bala di Bali yang dilakukan diantara hari raya Galungan dan Kuningan,
beberapa tempat masih melakukan tradisi ini ada juga yang tidak, namum nilai
budaya ini sudah tertanam pada anak-anak yang mementaskan ritual ini.
Ngusabha Tegen – di Desa Kedisan –
Kintamani, sarana banten yang dipersembahkan dengan banten/ sesajian
tegen-tegenen yang terdiri dari sayur-sayuran, buah dan ikan dipikul oleh kaum
pria, sedangkan kaum ibu membawa banten gebogan dengan tujuan agar tetap diberi
keselamatan dan kemakmuran.
4.
Keindahan Alam
Inilah salah satu tempat wisata yang
menjadi primadona industri pariwista di Bali. Berdiri di tengah laut yang
berjarak sekitar 300 meter dari bibir pandai, dari kejauhan tampak bagai perahu
karang yang menari-nari dipermainkan oleh ombak.
Keindahan panorama yang disuguhkannya, tidak
akan pernah terlupakan sepanjang hayat. Apalagi saat berada di Sunset
terrace di waktu matahari hendak berangkat ke peraduan, pemandangan
yang tampak di depan mata, bagai lukisan alam yang sangat menawan.
5.
Makanan khas
6.
Letrak Geografis dan Adminitrasi
Kabupaten
Banjar:
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha,
terletak diantara 07 ° 19 ¢ - 07 ° 26 ¢ Lintang Selatan dan 108 ° 26 ¢ - 108 °
40 ¢ Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau
11.349 Ha.
Kota Banjar mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
a.
Sebelah Utara ,
berbatasan dengan Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis serta Kecamatan
Dayeuhluhur;
b.
Sebelah Timur ,
berbatasan dengan Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dan kecamatan Wanareja
Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah;
c.
Sebelah Selatan ,
berbatasan dengan Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican kabupaten Ciamis;
d.
Sebelah Barat ,
berbatasan dengan Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten
Ciamis.
7.
Transportasi yang dapat
digunakan menuju tempat tersebut:
Kita bisa menggunakan
kendaraan tour yang di sewa, mobil pribadi, dan juga bisa menggunakan angkutan
umum yang ada di Bali.
B. Joger
Liburan di Bali belum cukup rasanya
jika tidak berkunjung ke Joger Bali. Joger
Bali dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan
jalan raya Kuta. Tempatnya sangat strategis dan menempuh waktu 10 menit dari
bandara Ngurah Rai jika tidak terjadi kemacetan. Untuk pastinya, alamat Joger
Bali berada di Jalan Raya Kuta dekat supermarket
Supernova.
1.
Sejarah
Kata
joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus
bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER
itu sendiri bukan di ambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak
Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah
pertokoan di Jl. Sulawesi 37, Denpasar.
Awalnya
Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak
seperti toko – toko yang berada di sekitarnya sampai – sampai Dinas perdagangan
Denpasar meminta agar Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga
mudah di bedakan antara toko – tokok yang berada di sekitarnya. Pada tanggal 9
bulan 9 tahun 1951 Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat
tidurnya beliau merenungkan nama apa yang cocok untuk Tokonya itu.
Yang
jelas Joseph Theodorus Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan
nama yang umum atau yang biasa kita lihat di pasar – pasar atau toko biasa,
beliau ingin nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari
dalam hati nurani. seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi
teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana
sebesar $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan
Istri tercintanya Ery Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya
dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an.
2.
Deskripsi Tempat
Tempatnya yang sangat strategis
dengan produk yang unik-unik membuat toko ini tidak pernah sepi pengunjung.
Sehingga para pengunjung sering kehabisan stock ukuran baju. Sebaiknya
berkunjung tidak pada musim liburan maupun hari raya. Jadi akan bebas memilih
dan tidak kehabisan ukuran.
Areal
parkir yang disediakan tidak cukup luas, sehingga sering terjadi kemacetan saat
toko ini ramai pengunjung. Terutama saat liburan sekolah. Banyak pelajar dari
luar Bali yang mengunakan kendaraan roda empat memenuhi areal parkir ini. Namun
hal ini tidak menjadi kendala untuk tidak berkunjung ke toko ini.
3.
Larangan yang harus dipatuhi
a. Bagi
konsumen.
1). Gunakan
sticker VIP.
Sebelum masuk Joger, anda akan ditempeli sticker pada
baju anda yang bertuliskan VIP. Kepanjangan dari singkatan VIP sendiri adalah Very Iseng Person.
Maksud dari pemberian sticker yaitu sebagai
syarat untuk memasuki ruangan yang didalamnya terdapat barang-barang memiliki
harga relatif mahal daripada ruangan sebelumnya yang dapat anda jumpai saat
pertama memasuki Joger. Dengan sticker VIP tersebut, anda dapat berbelanja
kaos, baju, jaket, dan barang-barang lainnya yang bertuliskan kata-kata khas
Joger dengan kualitas bagus. Di bawah ini adalah gambar sticker VIP Joger.
VIP Joger (Very Iseng Person).
2). Barang
bawaan diperiksa sebelum masuk
Produk Joger memang diminati banyak orang dan ramai
dikunjungi sehingga muncul adanya kecurigaan pihak Joger akan tindak kriminal.
Tindak kriminal tersebut bisa berupa perampokan sampai terorisme. Tindak
kriminal itu semakin didukung dengan adanya bom Bali yang pernah terjadi di
wilayah Bali. Untuk menghindari tindak kejahatan semacam itu, Joger
mengharuskan pengunjung untuk pemeriksaan barang bawaan dengan menggunakan alat
khusus bernama Metal Detector dan X-Ray. Walaupun Joger tidak
besar layaknya hotel bintang lima. Alat itu berguna untuk mendeteksi barang
berbahan logam.
Dengan demikian, petugas keamanan bisa memastikan
pengunjungnya aman dari benda-benda tajam dan berbahaya.
3). Dilarang
berfoto.
Tidak seperti tempat-tempat lainnya, Joger memiliki
larangan untuk berfoto di sana. Kalau pun anda hanya ingin berfoto sebagai
kenang-kenangan pribadi anda tetapi, pihak Joger akan tetap bertindak tegas
untuk melarang anda berfoto. Hal tersebut dikarenakan sebagai upaya pencegahan
pembajakan kata-kata Joger. Walaupun Joger sudah memiliki hak paten dari
pemerintah dan sudah diketahui serta diakui oleh negara-negara di seluruh dunia
atas produknya, namun tidak menutup kemungkinan ada orang yang berniat sebagai
plagiat.
4). Membeli
maksimal 12 buah.
Membeli maksimal 12 buah adalah sebuah keharusan yang
harus dipatuhi oleh semua pengunjung Joger.
Jogger menerapkan peraturan ini
karena Mr. Joger (Joseph Theodorus Wulianadi) memiliki sebuah anggapan jika
membeli produk Joger terlalu banyak, maka akan ada orang yang tidak kebagian,
tidak kebagian barang sekaligus tidak kebagian amal. Selain itu juga bertujuan
untuk mencegah orang-orang yang mempunyai rencana untuk menjual kembali barang
yang dia beli di Joger. Hal ini jelas sangat masuk akal karena orang yang
membeli produk Joger secara grosir sangat besar kemungkinannya untuk menjualnya
kembali kepada orang lain. Perbuatan itu juga sangat tidak bertanggung jawab
sebab produk-produk Joger hanya dijual di outletJoger
yang hanya berada di Bali. Jadi belanjalah atau beramalah secara wajar, tidak
terlalu sedikit tapi juga tidak terlalu banyak.
Perlu diketahui pula bahwa produk-produk Joger hanya
dibuat dan dipasarkan oleh pihak Joger saja. Jadi, produk Joger hanya
memproduksi barang-barangnya dengan terbatas. Maka, tindakan Mr. Joger sangat
tepat diterapkan.
5). Pencuri
dikenakan sanksi hukum lokal
Orang yang mencuri di Bali akan terkena resiko yang
besar sesuai dengan rasa keberanian orang tersebut yang besar untuk mencuri.
Pasalnya Bali mempunyai banyak aturan-aturan hukum lokal. Dan Joger juga
menerapkan hukum lokal tersebut. Sehingga orang-orang yang mencuri mendapat
hukuman yang setimpal tanpa proses pengadilan yang banyak mengulur waktu.
Hukum lokal yang diterapkan Joger untuk membuat rasa jera terhadap pencuri
supaya tidak mengulangi perbuatannya kembali adalah,
a. Membayar
barang hasil curian dengan harga dua kali lipat dari harga semula.
b. Meminta
maaf di depan umum agar semua pengunjung
mengetahui perbuatannya.
c. Tetap berada
di Joger sampai Joger tutup dengan tangan yang
diborgol.
6). Dilarang
masuk sebelum 10.00 WIJO dan sesudah pukul 18.00 WIJO.
Perlu diketahui bahwa sistem buka tutup Joger
berlangsung pada pukul 10.00 – 18.00 WIJO (Waktu Indonesia bagian Joger). Jika
pengunjung datang sesudah pukul 18.00 WIJO maka, pengunjung tidak dapat
memasuki Joger. Namun, sistem tutup tersebut bukan berarti Joger sudah
benar-benar tutup dan sudah berhenti melakukan transaksi jual
beli, tetapi hanya pengunjung dilarang untuk memasuki Joger.
Jika pengunjung datang sebelum waktu 18.00 WIJO maka, pengunjung tetap
diberi kelonggaran waktu untuk berbelanja. Namun, bukan berarti pengunjung
dapat seenaknya saja berlama-lama untuk berbelanja di Joger. Pengunjung juga
harus memiliki kesadaran waktu dalam berbelanja.
b. Bagi karyawan/pegawai
1). Gunakan
semboyan “Selamat Pagi”.
Sebagai salah satu tempat yang banyak dikunjungi
banyak orang, Mr. Joger memiliki aturan yang diperuntukkan kepada para
karyawannya untuk menyambut para pengunjung. Aturan tersebut berupa salam khas
“Selamat Pagi”, tidak peduli apakah hari sudah siang atau malam. Salam khas
tersebut bertujuan untuk memberi semangat kepada para pengunjung yang datang
maupun kepada karyawan itu sendiri supaya bersemangat seperti saat pagi hari.
Karena semangat di pagi hari merupakan semangat yang full and fresh untuk
mengawali hari.
2). Jika
melakukan kesalahan, jabatan diturunkan.
Karyawan harus berhati-hati dengan peraturan ini.
Karena peraturan ini, menuntut karyawan agar jangan sampai membuat hal yang
ceroboh. Jika karyawan melakukan kesalahan maka, jabatannya akan diturunkan.
Contohnya kasir.
Apabila kasir melakukan kesalahan seperti salah dalam
perhitungan barang belanjaan dan memberi uang kembalian yang tidak sesuai
bagi pembeli, maka kasir tersebut mau tidak mau harus mendapatkan
konsekuensinya. Konsekuensi tersebut adalah menjadi cleaning service.
3). Memberi
diskon 10% bagi pembeli yang berulang tahun.
Peraturan ini khusus ditujukan pada karyawan Joger,
terutama kasirnya. Karena kasir harus memberikan diskon 10% khusus kepada
pembeli yang berulang tahun pada hari itu juga. Selain itu juga pembeli yang
berulang tahun pada hari kemarin maupun besoknya tetap diberi diskon 10% pula.
Namun, pembeli harus memiliki bukti nyata bahwa dirinya sedang berulang tahun.
Caranya bisa dengan menunjukan atau memperlihatkan kartu tanda penutup maupun
kartu tanda pelajar.
e.
Ciri Khas
Produk ini hanya
diproduksi di Bali
f.
Produk yang dipasarkan
Produk joger
antara lain pakaian berupa kemeja & kaos juga sandal, sepatu, tas ,
topi dan accessories lainnya
g.
Transportasi ke Joger
Menggunakan kendaraan
biro wisata anda dan juga dapat menggunakan ankutan umum di Bali.
C. Danau Beratan Bedugul
Danau
Beratan atau juga disebut Danu Bratan terletak di
kawasan Bedugul,
desa Candikuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan, Bali. Kurang lebih 55
km dari kota Denpasar,
Danau Bratan terletak di ketinggian ± 1240 m diatas permukaan laut, temperatur
di kawasan danau Beratan (area Bedugul) kurang lebih 18° C pada malam hari dan
± 24° C pada siang hari.
Danau
Beratan mempunyai luas kira-kira 375.6 hektar dengan kedalaman antara 22-48
meter dengan luas keliling kurang lebih 12 km. Danau Bratan adalah danau
terluas dan terbesar kedua setelah danau Batur
di Bali, yang berfungsi sangat penting sebagai sumber utama irigasi pada daerah
yang berada di bagian tengah pulau Bali.
Danau
Beratan adalah salah satu dari 20 danau terbaik dan terindah di dunia (The World's
20 Most Beautiful Lake, sumber: www.huffingtonpost.com). Danu Bratan sangat dikenal sebagai
salah satu daerah tujuan wisata terbaik yang dikunjungi oleh ribuan wisatawan
mancanegara maupun domestik, segarnya udara pegunungan dengan pemandangan
danau, pura dan gunung yang indah dan jauh dari kebisingan kota membuat tempat ini
menjadi tempat wisata favorit dan objek wisata yang direkomendasikan untuk
dikunjungi selama liburan di pulau dewata.
Di
kawasan danau juga difasilitasi dengan akomodasi yang memadai seperti hotel,
villa, restoran untuk kenyamanan pengunjung. Bagi anda yang suka dengan wisata
air, di kawasan danau Beratan juga terdapat permainan air seperti parasailing,
bermain kano ataupun jetski. Pada bagian timur dari danau Bratan terdapat
sebuah gunung yang disebut Gunung Catur (orang Bali menyebutnya Pucak Mangu) sebagai tempat yang sangat bagus untuk hiking,
dan tidak jauh dari kawasan danau juga terdapat tempat wisata yang menarik
lainnya seperti kebun raya
Eka Karya Bedugul, Pura Ulun Danu terletak di bagian ujung dari
danau Beratan, Pura Ulun
Danu Beratan dibangun sekitar awal dari abad ke-17, berfungsi untuk
memuja kebesaran Tuhan untuk memohon anugerah kesuburan, kemakmuran,
kesejahteraan manusia, dan untuk keseimbangan alam semesta.
Pura
Ulun Danu Bratan memiliki pemandangan yang sangat indah ketika di pagi hari
disaat matahari terbit dan kabut menyelimuti bagian dari gunung, dan pantulan
bayangan dari pura Ulun Danu terlihat sangat menakjubkan dari permukaan air
danau Beratan sehingga momen ini sangat di sukai oleh para turis dan para
fotografer yang ingin mengabadikan keindahan dari pura Ulun Danau ini.
D. Tari Barong
Kabupaten Gianyar – Bali – Indonesia
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari
khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara
kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan
dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,
sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan
dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan
di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah,
Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-barongan. Namun, di antara
jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah
Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan
antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari
kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat
daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang):
satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan
Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan
ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan
Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita
yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara
Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera
(sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut
Rangda.
Keistimewaan Tari Barong terletak pada unsur-unsur
komedi dan unsur-unsur mitologis yang membentuk seni pertunjukan. Unsur-unsur
komedi biasanya diselipkan di tengah-tengah pertunjukan untuk memancing tawa
penonton. Pada babak pembukaan, misalnya, tokoh kera yang mendampingi Barong
membuat gerakan-gerakan lucu atau menggigit telinga lawan mainnya untuk
mengundang tawa penonton.
Sementara itu, unsur mitologis terletak pada sumber
cerita yang berasal dari tradisi pra-Hindu yang meyakini Barong sebagai hewan
mitologis yang menjadi pelindung kebaikan.
Unsur mitologis juga nampak dalam pembuatan kostum
Barong yang bahan dasarnya diperoleh dari kayu di tempat-tempat yang dianggap
angker, misalnya kuburan.
Unsur mitologis inilah yang membuat Barong disakralkan
oleh masyarakat Bali. Selain itu, Tari Barong juga seringkali diselingi dengan
Tari Keris (Keris Dance), di mana para penarinya menusukkan keris ke
tubuh masing-masing layaknya pertunjukan debus.
Tari Barong dapat disaksikan di beberapa tempat di
Kabupaten Gianyar, Bali, di antaranya di Pura Dalem Ubud yang biasanya mulai
dipentaskan pada jam 19.30 WITA, serta di beberapa sanggar seni di Desa
Batubulan yang dipentaskan pada jam 09.30 WITA.
Untuk menonton seni pertunjukan ini, wisatawan dapat
menuju Desa Batubulan melalui Kota Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali. Dari Kota
Denpasar, Batubulan berjarak sekitar 10 km atau membutuhkan waktu sekitar 15
menit menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum (taksi/mobil
carteran). Sementara, jika wisatawan memulai perjalanan dari Pantai Kuta atau
kawasan Nusa Dua, dibutuhkan waktu + 45 menit. Untuk menyaksikan
pertunjukan Tari Barong, wisatawan domestik maupun mancanegara dikenakan biaya
sebesar Rp 50.000 per orang. Dengan membayar tiket sejumlah itu, wisatawan juga
akan memperoleh panduan cerita pementasan dalam bentuk cetak dengan berbagai
pilihan bahasa, antara lain bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, Italia,
Jepang, dan Mandarin.
Selain menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan juga
dapat menyewa jasa travel untuk menonton tarian ini. Penyedia jasa travel
umumnya telah memiliki jadwal tetap pertunjukan Tari Barong di Desa Batubulan.
Namun, apabila ingin lebih leluasa dengan agenda wisata yang diinginkan,
wisatawan dapat menyewa mobil carteran dengan biaya sewa yang dihitung per
hari. Kecuali menyaksikan pertunjukan
tari, salah satu agenda wisata yang bisa dilakukan di desa ini adalah
berbelanja aneka cenderamata yang dijual oleh toko-toko suvenir maupun galeri
seni yang ada di sepanjang jalan di Desa Batubulan. Benda-benda seni seperti
patung maupun ukiran merupakan cenderamata khas dari desa ini. Apabila
memerlukan akomodasi dan fasilitas seperti penginapan (losmen, hotel melati,
maupun hotel berbintang), warung makan, serta tempat hiburan malam, maka
wisatawan dapat menemukannya di kota terdekat, yaitu Kota Denpasar.
E. Museum Braja Shandi
Objek
wisata Monumen Bajra Sandhi, adalah sebuah monumen yang berada di jantung kota
Denpasar, tempatnya berada di daerah Renon. Monumen ini dibangun dan
didedikasikan untuk perjuangan rakyat pulau Bali. Banyak wisatawan domestik
yang tidak tahu akan kawasan Renon Denpasar. Malahan yang banyak tahu tentang
monumen Bajra Sandhi Renon adalah wisatawan asing. Seperti wisatawan Korea dan
China. Pertanyaannya, Emang ada apa di kawasan Renon?
Jika Jakarta memiliki Monas, pulau Bali memiliki Bajra Sandhi.
Sama-sama berfungsi sebagai monumen tugu peringatan. Rancangan arsitektur dari Monumen Bajra
Sandhi sangat kental dengan arsitektur khas Bali, banyak ukiran dan pahatan
yang sangat unik.
1. Sejarah Museum Bajra Sandhi
Pencetus
ide pembangunan monumen ini adalah Prof Ida
Bagus Matra saat itu menjabat sebagai Gubernur Bali, pada tahun
1980. Arsitektur dari monumen ini adalah Ir. Ida Bagus Gede Yadnya, beliau yang
memenangkan kompetisi arsitektur monumen ini pada tahun 1981. Design arsitektur
dari Ir. Ida Bagus Gede Yadnya memiliki arti hari kemerdekaan Republik
Indonesia 17 Agustus 1945, dengan design 17 gerbang pintu masuk, 8 pilar utama
dan ketinggian monumen 45 meter.
Monumen
Bajra Sandhi Renon, awal pembangunan di mulai pada tahun 1981 kemudian sempat
terhenti dan dilanjutkan pada tahun 1987. Peresmian dari Monumen Bajra
Sandhi dilakukan oleh Presiden menjabat saat itu,
Ibu
Megawati Soekarno Putri, pada tanggal 14 Juni 2013. Di depan Monumen Bajra
Sandhi inilah diadakannya parade pesta
kesenian Bali setiap tahunnya, yang biasanya dibuka oleh Presiden
Indonesia
Monumen
ini berdiri di lapangan Niti Mandala Renon. Lapangan yang yang sangat
hijau dan kawasan Niti Mandala Renon setiap hari digunakan oleh masyarakat kota
Denpasar, sebagai tempat untuk berolahraga seperti joging dan bermain
sepakbola. Terutama saat sore hari, lapangan Niti Mandala Renon sangat ramai
pengunjung. Kawasan
Renon Denpasar adalah kawasan pusat pemerintahan provisi Bali. Di kawasan Renon
inilah kantor Gubernur Bali berada dan tepat berada di belakang Monumen
Bajra Sandhi.
Selain
kantor Gubernur Bali, dikawasan Renon banyak terdapat kantor administratif lain
dan kantor konsulat negara lain. Tentunya kami tidak akan membahas mengenai kantor
pemeritahan di halaman ini.
Nama
Bajra Sandi berasal dari kata Bajra dan Sandhi. Bajra artinya Genta dan Sandhi
artinya suci. Jika dilihat dari bentuk bangunan monumen, memang terlihat
seperti Genta Suci yang digunakan oleh para pendeta agama Hindu,saatmengucapkan
mantra dalam upacara persembahyangan.
2. Keunikan Bajra Sandhi Denpasar Bali :
Bagi
wisatawan Asia seperti Jepang, China, Korea, keunikan monumen Bajra Sandhi
terlihat seperti Pagoda.
Oleh
karena itu, banyak wisatawan Asia yang mengangap monumen ini adalah Pagoda,
seperti di negara mereka.
Jadi
jika anda mengunjungi tempat wisata
di Denpasar ini, jangan terkejut jika anda melihat sebagian besar
wisatawan adalah wisatawan Asia. Seperti apa pendapat wisatawan akan monumen
ini, dapat anda lihat reviewnya disini, Review Tripadvisor :
Fasilitas
monumen Bajra Sandhi selain museum, juga terdapat perpustakaan, kolam ikan,
kerajinan tangan dan tentunya toilet buat pengunjung. Di tengah-tengah bangunan dibagian dalam,
terdapat 4 anak tangga, yang mana saja boleh anda gunakan untuk menaiki lantai
2.
Di
lantai dua monumen terdapat museum yang menceritakan tentang
perjuangan rakyat Bali dari masa pra sejarah, perkembangan peradaban rakyat
Bali, sejarah perkembangan kerajaan Bali, hingga jaman perjuangan rakyat Bali
merebut kemerdekaan. Cerita perjuangan rakyat Bali ini digambarkan dalam 33
diorama.
Oleh
karena itu monumen ini juga sering disebut sebagai museum Bajra Sandhi.
Di
lantai dua bangunan, terdapat tangga melingkar untuk menuju lantai tiga dan
terasa sedikit pusing saat menaikinya. Di lantai tiga bangunan monumen,
terdapat ruangan yang cukup luas dan dikelilingi oleh jendela kaca.Dari
bangunan di lantai tiga ini, anda dapat melihat 360 derajat pemandangan kota
Denpasar dan sekitarnya. Tentunya anda tidak akan melihat bangunan pencakar
langit di kota Denpasar, karena adanya Perda(peraturan daerah) larangan
membangun lebih tinggi dari 30 meter.
3. Lokasi & Harga Tiket Masuk Monumen Bajra Sandhi
Untuk
tiket masuk ke monumen Bajra Sandhi:
·
Rp
5.000 / orang.
·
Parkir
mobil Rp 5.000 / mobil.
·
Parkir
sepeda motor Rp 2.000 / sepeda motor.
F. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta
selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di
balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach).
Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah
satu sisinya dipahat lima patung Pandawa, dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi
tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa,
Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Selain
untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk
budidaya rumput laut
karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai.
Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Kawasan pantai ini
juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron
FTV.
G. Pantai Kuta
Pantai
Kuta Bali, terletak di sebelah selatan pulau dewata.
Salah satu tempat wisata menarik di Bali
yang menjadi tujuan utama wisatawan berkunjung ke pulau Bali. Pantai ini
sangat tekenal dan menjadi andalan pulau Bali, sebagai tempat wisata pantai,
sejak tahun 70-an.
Jika di pantai Sanur, anda akan
melihat matahari terbit, maka pemandangan pantai kuta Bali, anda akan
melihat matahari terbenam. Jika anda datang dari airport Ngurah Rai, untuk ke
pantai ini akan memerlukan waktu 15 menit. Anda dapat mengakses pantai ini,
dengan mengunakan taksi atau kendaraan pribadi, pada saat parkir anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 / mobil.
Pantai
Kuta Bali, jantungnya pulau Bali begitu orang mengenalnya dan keindahan pantai
Kuta Bali, sangat terkenal ke mancanegara. Pantai Kuta Bali, berpasir putih
dengan ombaknya yang panjang dan besar sangat menguji
nyali peselancar belahan dunia. Tidak salah mereka memilih pantai Kuta, sebagai
lokasi Surfing terbaik di Bali.
Bagi
peselancar pemula, tidak perlu khawatir jika ingin belajar olahraga selancar.
Disepanjang pantai banyak disewakan papan surfing dengan harga yang bervariasi,
tergantung besar dan kwalitas bahannya. Ditemani pemandu yang sudah
berpengalaman selalu siap membantu memecah ombak pantai.
Lokasinya
yang begitu strategis membuat pantai Kuta Bali, tidak pernah sepi pengunjung
untuk wisata pantai Bali. Pantai yang dulunya adalah perkampungan
nelayan tradisional, kini berubah menjadi tempat pertemuan orang-orang dari
berbagai negara. Akses menuju pantai sangat mudah dilalui, dengan kendaraan
bermotor. Hanya 15 menit dari Bandara Ngurah Rai Bali, dengan kendaraan roda
dua maupun roda empat. Namun
jika naik bus, penumpang harus berhenti di central parkir dan harus naik sutle
ke pantai Kuta Bali. Mengingat areal parkir berada dipinggir jalan dan untuk
menghindari kemacetan. Apalagi pada saat musim liburan dan tahun baru,
pemerintah desa adat setempat, akan menutup jalan bagi kendaraan bermotor
menuju pantai.
Disepanjang
jalan menuju pantai, ada banyak hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar
seni, dan fasilitas penunjang obyek wisata lainnya.
Menjelang
sore hari wisatawan yang menginap di sekitar Kuta, biasanya berjalan-jalan
menuju pantai untuk sekedar berjemur, sambil menikmati matahari terbenam. Jika
cuaca lagi cerah, matahari akan terbenam sekitar jam 18.00.
Lelah
menyusuri pantai, ibu–ibu penduduk lokal setempat, sudah siap menanti
menawarkan jasa pijat. Dengan berbekal selembar tikar, minyak urut dari kelapa,
dicampur garam bertarif Rp 75.000. Terutama para peselancar selalu langganan
dengan jasa pijat tersebut. Pedagang makanan dan minuman kecil juga tidak kalah
bersaing dengan restoran yang ada di sekitar pinggir pantai. Kuta salah satu
wilayah yang menyediakan beraneka ragam tempat makan di Bali yang masuk dalam
kategori favorit wisatawan.
Selain
sebagai tempat wisata, pantai Kuta Bali sering dijadikan lokasi syuting serial
televisi anak muda di Indonesia. Anak-anak pantai setempat kadang-kadang ikut
terlibat. Mereka kebagian sebagai peran pembantu. Sayangnya pengambilan gambar
sering terganggu karena pantai selalu ramai pengunjung. Saat ini, selain pantai
Kuta Bali, pantai yang banyak dikunjungi saat liburan oleh wisatawan domestik
adalah pantai Pandawa Bali. Sejarah Pantai Kuta Bali
Sebelum
terkenal menjadi tempat wisata pantai di Bali, pantai ini adalah pelabuhan
dagang dan banyak pedagang dari luar Bali melakukan transaksi dagang di sini.
Pada abad ke 19, seorang pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange,
mendirikan tempat perdagangan di pantai ini,
karena
kepandaiannya dalam bertransaksi dan negosiasi dagang, Mads Lange terkenal di
kalangan raja-raja Bali.
Dulunya
pantai ini adalah habitat dari penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu
akan hal ini. Penyu hijau hampir punah dan mejadi salah satu hewan yang
dilindungi. Penangkaran penyu hijau sekarang telah di pindahkan ke pantai
Tanjung Benoa, jika anda ingin melihat penyu hijau anda dapat berkunjung ke pulau penyu di Tanjung Benoa menggunakan
glass bottom boat, sambil memberikan makan ikan dalam perjalanan menuju pulau
penyu.
H. Istana Tampak Siring
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia
merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Nama
Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali,
yaitu "tampak" dan "siring", yang
masing-masing bermakna telapak
dan miring. Konon, menurut
sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali,nama
itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini
pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara murka.
Ia
menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari
tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala
tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan
jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia
berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kaki.
Namun,
ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya
berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian
para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara
Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu
yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci").
Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan
telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini
berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang
menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari
keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik
Indonesia beserta
keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
Arsiteknya
adalah R.M. Soedarsono dan istana
ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat
gedung utama yaitu Wisma Merdeka
seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira
seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma
Merdeka dan Wisma Yudhistira
adalah bangunan yang pertama kali
dibangun
yaitu pada tahun 1957.
Pada 1963
semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma
Bima.
I.
Cening Ayu
Cening
ayu awalnya didirikan pada tahun 2008 oleh I wayan Bendi dan Ni nyoman tilem,
pada awalnya cening ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh yang
menawarkan berbagai produk retail yang selama ini menjadi ciri khas Bali mulai
dari cemilan, baju barong, kain pantai, batik, handycraft, perak dan lain
sebagainya. Pada Tahun 2011 Ditengah pesatnya perkembangan dari usaha pusat
oleh-oleh di bali, Cening ayu mempunyai inovasi agar lebih berkesan dan
mempunyai ciri khas tersendiri, oleh salah satu putra mereka yang bernama I
Komang Manik Sumardika , SE beserta istri yang bernama I Gusti Ayu Pradnyadari,
SE pada saat itu menciptakan terobosan baru dengan cara membuat tempat
produksi KAOS LUKIS BALI CENING AYU. Dan kemudian memasuki tahun 2012
cening ayu kembali berinovasi dengan membuat tempat produksi kue PIE SUSU
CENING Dan sampai
saat ini cening ayu hadir dengan nama Pusat Produksi Pie Susu dan Kaos Lukis
Cening Ayu. Dengan tanpa menghilangkan produk produk lainnya yang sudah ada.
Sebagai
lokasi wisata terkenal sampai ke mancanegara, tentunya Bali juga menyediakan
oleh-oleh khas Bali yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjungnya.
Keragaman
dan kekayaan adat-istiadat, budaya, tradisi, tak jarang menjadi sepercik ide
bagi para pengrajin di Bali untuk kemudian mencipatakan benda-benda kreatif
yang memiliki nilai jual tinggi. Sungguh segala apapun yang tersangkut dengan
Bali bisa menjadi lahan bisnis yang menggiurkan!
Cening
Ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-olehyang menawarkan berbagai
produk yang selama ini menjadi ciri khas Bali.
Berbagai
oleh-oleh bisa pengunjung dapatkan mulai dari cemilan, baju kaos, batik,
kerudung. Adapun yang menjadi keunikan dan pembeda Cening Ayu dengan tempat
penjualan oleh-oleh Bali lainnya yakni disini barang-barang yang dijual lebih
fokus kepada kaos lukis yang secara konvensional kaos-kaos itu dilukis oleh
tangan-tangan terampil para pengrajin Bali.
Selain
kaos terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi pengunjung datang ke tempat ini
bisa menyaksikan secara langsung para seniman lukis tersebut melukis baju kaos
dan kerudung, tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang ingin
memesan. Jadi, Anda bisa dengan leluasa ikut terlibat dalam menunjang ide
lukisan kaos yang ingin Anda miliki tersebut.
Cening
Ayu didirikan oleh Nyoman Tilem Sumandra pada tahun 2008, untuk lebih berkesan
dan mempunyai ciri khas tersendiri anaknya yang bernama Manik membuat terobosan
dengan cara melukis di media baju kaos yang bisa dipesan dan disaksikan
langsung cara pengerjaannya. Adapau fasilitas yang terdapat di Cening Ayu ini
antara lain: tempat makan yang berada di lantai 2, toilet serta area parkir
yang cukup luas.
J.
PANTAI
DREAMLAND
Pantai
Dreamland adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak
di sebelah selatan Bali
di daerah bernama Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang
menjulang tinggi, dan dikelilingi batu karang yang lumayan besar di sekitar
pantai. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf
Link Resort) yaitu sekitar 30 menit dari pantai Kuta.
Pantai
Dreamland sendiri hampir mirip dengan pantai Kuta. Pasir putih dan celah karang
yang terjal menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang.
Lokasi berpasir putih bersih di pantai sempit tepat di bawah dinding karang
curam cocok untuk menikmati matahari tenggelam atau sekadar menyaksikan atraksi
para peselancar. Ombaknya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh para
penggemar olahraga selancar air (surfing), bahkan Dreamland sudah
dijadikan semacam surfing spot baru untuk kawasan Bali.
Asal
usul nama Dreamland dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek
perumahan dan objek wisata. Namun proyek tersebut terhambat dan terbengkalai
sedangkan para penduduk desa Pecatu yang dulunya hidup sebagai petani sangat
berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang
pariwisata. Karena itulah lahan disekitar pantai disebut dengan Dreamland
(tanah impian)
Pelataran
pantai indah ini semula hanya titik kecil dari areal 900 hektare milik PT Bali
Pecatu Graha (BPG) yang sempat heboh pada tahun 1996. Lahan seluas itu diborong
untuk disulap menjadi resor superluks "Resor Pecatu Indah".
Konon
resor itu akan dipadukan dengan kawasan wisata, seraya memanfaatkan keindahan
dan keaslian alam, sekaligus pelestarian lingkungan hidup. Pemilik resor
tersebut, Tommy Soeharto, anak
mantan Presiden Soeharto, hendak membuat
"lingkungan permukiman dan wisata paling unik di seluruh Asia Tenggara".
Tapi
seiring Indonesia tersapu krisis moneter dan krisis kredibilitas pimpinan,
megaproyek ini mulai meredup.Bagi anda yang ingin melihat geleri photo Pantai
Dreamland lebih lengkap silahkan lihat disini
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
pada bab sebalumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1.
Objek wisata di Pulau
Bali memiliki karakteristik/daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik
maupun mancanegara. Hal yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat
berlibur maupun sebagai tempat kunjungan study
tour;
2.
Pesona alam serta
kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta study tour akan kebudayaan Nusantara bertambah;
3.
Keunikan dan ciri khas
tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar
sertamenghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia;
4.
Dalam study tour ini peserta dapat lebih
memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih kental yang brada di
indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa
membeda-bedakan golongan,ras,budaya dan agamanya.
Pulau Bali merupakan
salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan
kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena
itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau
ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari
dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya-budaya Bali
khususnya seni tari dan seni pahat.
Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di
atas ada juga budaya yang tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang
dilakukan oleh sebgian besarb penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu.
Di sana apabila ada orang yang meninggal sering kali
diadkan Upacara Ngaben atau pembakaran mayat. Upacara Ngaben ini dapat dilaakukan
dengan 2 cara, yaitu secara masal atau secara individual bagi keluarga yang
mampu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikantarian-tarian
khas dari Pulau Bali.
B.
KRITIK DAN SARAN
Bagi sekolah:
1.
Sekolah diharapkan
dapatmenganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan
cermat, agar peserta study tour dapat
mengikuti study tour dengan teratur
dan supaya objek-objeknya dapat dikunjungi semuanya;
2.
Sekolah sebaiknya dapat
memberi keringanan
3.
biaya siswa-siswi yang
kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti study tour sehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti
study tour karena kendala biaya;
4.
Sekolah diharapkan
memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan karya tulis.
Bagi guru pendamping:
1.
Sebaiknya lebih
mengawasi,menasehati, dn melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal.
2.
Diharapkan lebih
mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap
dalaam bergaul.
3.
Lebih memperhatikan
kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehatselama perjalanan.
4.
Diharapkan dapat
menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama studdy tour sehingga dapat lebih akrab.
5.
Sebaiknya lebih tegas
dalam menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik sekolah.
6.
Diharapkan leih sigap
menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu program study tour.
Bagi siswa:
1.
Siswa diharapkan tidak
hanyan memanfaatkan study tour sebagai
sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan;
2.
Siswa diharapkan tertib
dan disiplin agar perjalanan study tour berjalan
lancar;
3.
Siswa diharapkan dapat
menjaga sikap selama study tour,
serta memperlihatkan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour
guide demi keamanan pribadi;
4.
Siswa diharapkan dapat
menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani
guru pendamping;
5.
Siswa diharapkan ikut
menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi;
6.
Siswa dianjurkan tidak
berpergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
7.
Selama study
tour siswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena
harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok
untuk wisatawan mancanegara.
Laporan : Dokumentasi Kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar