Pages

SL

Sabtu, 24 November 2018

Macam-Macam Angle Pengambilan Gambar


Nama         :
No              :
Kelas          :

Macam-Macam Angle Pengambilan Gambar
1. Bird eye
Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari sudut super tinggi dan jarak jauh. biasanya dipakaiketika ingin mendapatkan efek keramaian (keramaian di pasar misalnya) atau luas (gurun). untuk mendapatkangambar seperti ini kita perlu berada di tempat yang tinggi (puncak gunung, bukit) atau bila dalam vidio biasamekakai helicopter atau jimmy jeep. efek ini disebut bird eye karna gambar yang di dapat seperti penglihatanburung ketika terbang diangkasa.
ini contoh bird eye ...
Hasil gambar untuk contoh bird eye

2.High Angle
Istilah ini dipakai ketika kita mengambil gambar dari sudut tinggi. Letak kamera lebih tinggi dari pada objeksehingga kamera menunduk kebawah. Angle ini menimbulkan efek kecil atau luas.(bila pada model, maka wajhakan tampak lebar dan kaki kecil)
ini contoh high angle ...
Hasil gambar untuk contoh high angle

3. Low Angle
Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari sudut rendah. Letak kamera berada dibawah objek (pointof interest). Efek yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah kesan besar atau raksasa.
ini contoh Low Angle ...
Hasil gambar untuk contoh low angle

4.Frog eye
Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari super super rendah dan jarak dekat
ini contoh frog eye ...
Hasil gambar untuk contoh Frog eye

5. Normal Angle
Sudut standart , seperti melihat objek secara langsung dengan mata kita .
ini contoh normal angle ...
Hasil gambar untuk contoh normal angle

Teknik dasar gerakan kamera tersebut diantaranya :

gerakan kamera video dan film

1.        Zoom
Zoom/zooming merupakan gerakan paling dasar, yakni dengan cara mendekati atau menjauhi obyek secara optik dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar, atau sebaliknya. Gambar yang dihasilkan dari gerakan ini adalah subyek seolah-olah mendekat (Zoom in) dan subyek seolah-olah menjauh (Zoom out).
Perubahan ukuran subyek secara visual akan terjadi pada satu frame, misalanya dari Long Shot menjadi Medium Shot atau yang lainnya. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan posisi kamera tetap diam maupun dikombinasi dengan gerakan kamera lainnya.
Melakukan zoom in biasa digunakan untuk memperjelas sesuatu hal yang lebih penting, baik pada subyek maupun sebuah kejadian. Pandangan yang semula mempunyai banyak subyek dapat dikerucutkan menjadi satu atau beberapa subyek saja. Sedangkan zoom out lebih banyak dilakukan untuk menarik penonton agar mengetahui ruang dimana subyek berada, juga untuk menunjukkan ada banyak hal penting yang juga bisa dilihat disekitar subyek.
Untuk banyak adegan, penggunaan zoom tidak begitu efektif digunakan. Penggunaan Cut-to Cut saat editing dapat mempersingkat durasi meski apa yang ingin disampaikan lewat gambar adalah sama.
2.    Dolly
Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau menjauhi subyek dengan menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya kamera lebih dapat dirasakan seolah-olah menjadi mata penonton, gerakan kamera dapat mewakili gerakan penonton sehingga mereka dapat dibawa ikut terlibat dalam sebuah peristiwa film.
Dolly in atau kamera mendekati subyek, biasanya digunakan untuk membawa perasaan penonton untuk lebih berani, kuat, dan siap menghadapi tantangan. Sedangkan Dolly out (menjauhi subyek) bisa digunakan untuk mewakili perasaan kecewa, takut, dan merasa inferior.
Sebagaimana penggunaan zoom in, gerakan Dolly in yang mendekati subyek dapat membawa penonton pada satu titik pusat perhatian, perasaan tegang dan membangun rasa keingintahuan. Sedangkan proses pelepasan ketegangan dapat dilakukan dengan dolly out.

3.    Pan 
Pan/Panning merupakan gerakan kamera menoleh kekiri (Pan left) dan kekanan (Pan right). Ada banyak fungsi dalam shot ketika melakukan paning meski pada prinsipnya dengan menggunakan gerakan yang sama.
Gerakan pan yang sering digunakan dalam pengambilan gambar secara umum adalah Follow pan, yakni gerakan kamera mengikuti subyek bergerak (travelling), hal ini biasanya untuk mempertahankan komposisi visual agar tetap proporsional dalam frame, memberi head space maupun walking space sehingga subyek tidak terpotong saat melakukan gerakkan tertentu.
Gerakan paning juga dapat dilakukan untuk pengambilan gambar pada obyek yang tak bergerak, misalkan kondisi ruangan, foto-foto yang berjajar di dinding, suasana kota atau yang lainnya. Hal ini untuk membangun suasana lingkungan dimana subyek berada sekaligus menciptakan interaksi visual antara subyek dengan lingkungannya (survening pan).
Interupted pan juga merupakan salah satu gerakan kamera jenis pan. Teknik ini digunakan saat ingin menghubungkan dua subyek yang berbeda dalam satu shot. Misalnya, awal shot melakukan follow pan pada satu subyek yang berjalan di pertokoan, kamera tiba-tiba berhenti dan fokus melakukan follow pan pada sosok anak kecil yang mencoba mencuri salah satu makanan dalam toko tersebut. Contoh lain misalnya ketika sebuah adegan dimana subyek meninggalkan ruang, kamera bergerak ke arah handphone yang ketinggalan di meja.
Gerakan paning juga bisa digunakan untuk transisi antara dua shot, istilah yang populer digunakan adalah whipe pan, yakni melakukan gerakan paning secara cepat antara shot satu dengan lainnya. Penggunaan transisi ini dapat menciptakan gambar yang lebih dinamis dan mempersingkat waktu dalam sebuah kejadian yang memiliki hubungan sebab akibat.

4.    Crab
Crab/crabing adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama dengan Dolly, perbedaanya hanya pada arah gerakan kamera. Jika Dolly bergerak maju mundur maka crab bergerak kekiri (Crab left) dan kekanan (Crab right). 

5.    Tilt 
Tilt/Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah ke atas (Tilt up) maupun dari atas ke bawah (Tilt down). Gerakan tilting banyak digunakan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subyek, misalnya shot dimulai dengan wajah perempuan menangis menunduk kebawah, kamera melakukan tilt down, dan shot berakhir pada jemarinya yang bergetar sedang membaca/membalas sms dari seseorang, mungkin sedang diputus pacarnya.
Proses sebab-akibat dapat diciptakan dengan tilting, pada adegan diatas sebenarnya juga bisa saja dibalik dengan melakukan tilt up, yakni dimulai dari shot jemari bergetar menulis sms, kemudian tilt up pada wajah yang menangis.

6.    Pedestal (Ped) 
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Portal-Jip TravellerPedestal up merupakan istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan Pedestal down merupakan gerakan kamera yang diturunkan.

7.    Arc 
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

8.    Follow
Follow adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak, bisa dengan pan, tilt, ped atau yang lainnya. Untuk menciptakan gambar yang lebih dinamis bisa juga mennggunakan crane, atau dapat juga dilakukan dengan handheld. Crane sangat memungkinkan menggabungkan beberapa gerakan kamera sehingga gambar dapat terlihat dinamis.













MACAM-MACAM LAMPU PANGGUNG

Berdasarkan jenis fixture/housing
·         PAR
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/jellyparprofile/jelly-par-profile.jpg
PAR / PARcan (singkatan dari Parabolic Aluminized Reflector), adalah fixture yang paling umum kita jumpai dalam stage lighting. Pada umumnya, PAR adalah fixture statik/tidak bergerak, yang menembakkan beam/cahaya yang berpendar tanpa mempunyai batasan yang jelas, dan berperan sebagai ambient/flood light untuk mengisi seluruh ruangan dan menghasilkan suasana tertentu.

·         Bar
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/megabarrgba/mega-bar-rgba.jpg
Bar fixture serupa dengan PAR dimana berfungsi untuk mengisi ruangan dengan cahaya, namun mempunyai bentuk linier (batang) yang memanjang, sehingga hasil tembakan cahaya lebih merata dan tidak terpusat atau berbentuk oval seperti pada PAR.

·         Panel
Fixture panel, sesuai namanya mempunyai bentuk berupa panel, yang keseluruhan permukaannya memancarkan cahaya. Ada panel yang digunakan sebagai wash/flood, untuk menghasilkan cahaya yang sangat merata pada ruangan, dan ada pula panel yang sifatnya modular (dapat disambung-sambungkan menjadi panel yang lebih besar), dan berfungsi sebagai pengganti layar video/lighting raksasa dan dapat diprogram dengan metode pixel mapping.
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/flashpanelsystem/flash-panel16.jpg
·         Pinspot
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/pinspotledquad/Pinspot%20LED%20Quad.jpg
Pinspot adalah fixture yang mempunyai dimensi kecil, yang umumnya dipasang dalam jumlah yang banyak, dan mudah dipasangkan pada berbagai posisi, serta menembakkan cahaya spot light.


·         Cannon
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/lightningcobcannon/Lightning%20Cob%20Cannon-RT.jpg
Cannon adalah fixture yang kompak, dan biasanya bertugas menghasilkan beam yang terpusat dengan output yang besar untuk memberikan efek aerial pada light show. Biasanya mempunyai beam angle yang kecil tidak seperti PAR, tetapi juga tidak mempunyai batasan jelas seperti spot light.
·         Centerpiece
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/nucleuspro/nucleus-pro.jpg
Centerpiece merajuk pada semua fixture yang biasanya ditempatkan di tengah- tengah ruangan, sehingga dapat dilihat dari berbagai sisi, dan juga memancarkan cahaya ke segala arah dengan beam angle yang sangat luas. Centerpiece bisa berupa fixture yang menyerupai bola/dome seperti mirror ball yang biasanya memberikan efek moonflower , atau bahkan moving head yang menembakkan berbagai macam efek lighting ke segala arah.

·         Moving Head
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/innospotled/innospotled_01.jpg
Moving head, salah satu yang paling sering kita jumpai selain PAR, adalah fixture yang mempunyai head/kepala yang dapat bergerak karena terdapat motor di dalamnya yang mengatur posisi, arah, dan kecepatan gerakan.

·         Scanner
Scanner adalah semua fixture yang mempunyai fungsi serupa dengan moving head, yaitu menembakkan cahaya bergerak ke segala arah. Tetapi berbeda dengan moving head, scanner tidak benar-benar menggerakkan head/kepala lampu, tapi menggerakkan mirror/cermin yang memantulkan cahaya ditembakkan kepadanya. Karena yang digerakkan hanya cermin, scanner pada umumnya dapat memantulkan cahaya dengan jauh lebih cepat, tetapi mempunyai beam angle yang lebih sempit, dan biasanya lebih murah.
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/innoscanhp/Inno-scan-hp.jpg
·         Follow Spot
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/fsled600/fs600led_01.jpg
Follow spot adalah fixture yang menembakkan cahaya dengan output besar (biasanya berupa spot light), yang dapat dioperasikan secara manual oleh operator lighting. Biasanya follow spot digunakan untuk menyorot figur/obyek tertentu di panggung agar seluruh penonton fokus pada obyek yang disorot.

·         Projector
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/ikonled/ikon-led.jpg
Projector adalah seluruh fixture yang bertugas memproyeksikan suatu gambar/motif/animasi yang dapat diubah-ubah, termasuk di dalamnya adalah proyektor gobo dan laser.
·         Decorative
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/eventpodsystem/event-pod-system.jpg
Fixture dekoratif biasanya mengacu pada semua fixture yang berperan sebagai dekorasi sehingga lebih menghidupkan suasana. Lighting dekoratif ini bisa berupa apa saja, dan muncul dalam berbagai bentuk.

Berdasarkan jenis beam yang dihasilkan
Ada beberapa kategori stage lighting berdasarkan beam/cahaya yang dihasilkan. Diantaranya:
·         Wash/Flood
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/jellyparprofile/jelly-par-profile-fx1.jpg
Wash atau flood adalah cahaya yang penyebarannya merata dan sifatnya berpendar. Biasanya dihasilkan oleh fixture PAR, Bar, atau panel, dan ada pula beberapa yang berupa moving head. Lighting jenis ini biasanya digunakan untuk mengisi ruangan dan memberikan background suasana tertentu. Blitz/strobe juga termasuk dalam wash tapi hanya menembakkan cahaya dengan durasi waktu yang sangat singkat/berkedip.


·         Spot Light
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/innospotelite/Inno%20Spot%20Elite-FX5.jpg
Lampu sorot atau dikenal sebagai spot light adalah jenis cahaya dengan intensitas yang cukup tinggi, dan arah pencahayaannya terpusat pada area tertentu dengan batasan yang jelas. Tujuan pencahayaan ini untuk memberikan aksen pada suatu obyek dengan cara menyorotinya. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan efek aerial beam jika ditembakkan ke langit-langit dalam kondisi ketika banyak partikel beterbangan di udara.

·         Gobo
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/innospotpro/inno-spot-pro-prism.jpg
Gobo pada dasarnya adalah lampu sorot yang dipasangkan plat metal yang mempunyai motif tertentu di depan lensanya sehingga menghasilkan motif/gambar yang menarik. Gobo projector dapat juga dipasangkan motif berupa logo dengan tujuan mempromosikan sesuatu.


·         Moonflower
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/monsterfun/monster-fun-fx2.jpg
Moonflower adalah efek cahaya warna warni yang bergerak membentuk pola tertentu, serta penyebarannya ke segala arah sehingga mengisi ruangan dengan efek tersebut. Biasanya digunakan pada ruang gelap seperti ruang karaoke, cafe/restaurant, club, dance floor, atau panggung apa saja.


·         Laser
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/rubyroyal/rubyroyal_fx1.jpg
Laser seperti yang sering dijumpai pada club dan event/konser besar, adalah cahaya yang dihasilkan menggunakan teknologi laser. Laser merupakan cahaya yang mempunyai intensitas yang sangat tinggi tapi ditembakkan dengan kecepatan sangat tinggi dan dengan sangat terfokus pada satu titik. Pada space yang dilewatinya, laser dapat memberikan efek aerial effect yang sangat memukau, sementara pada obyek yang ditembakkan, laser dapat menghasilkan gambar atau bahkan animasi ketika ditembakkan dengan kecepatan scanning yang tinggi.
·         Pixel
http://www.legatomusiccenter.com/wp-content/uploads/americandj/flashklingpanel64/flash-kling-panel64-fx2.jpg
Pixel lighting adalah cahaya yang dihasilkan pada fixture lighting yang biasanya berupa LED panel atau batang yang terdiri dari deretan lampu di dalamnya. Pixel2 ini kemudian dapat diprogram untuk menghasilkan gambar/animasi tertentu jika dilihat dari jarak jauh. Layar monitor dan televisi juga sebenarnya terdiri dari pixel cahaya yang sangat rapat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar