Nama :
No :
Kelas :
Macam-Macam
Angle Pengambilan Gambar
1. Bird eye
Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari
sudut super tinggi dan jarak jauh. biasanya dipakaiketika ingin mendapatkan
efek keramaian (keramaian di pasar misalnya) atau luas (gurun). untuk
mendapatkangambar seperti ini kita perlu berada di tempat yang tinggi (puncak
gunung, bukit) atau bila dalam vidio biasamekakai helicopter atau jimmy jeep.
efek ini disebut bird eye karna gambar yang di dapat seperti penglihatanburung
ketika terbang diangkasa.
ini contoh bird eye ...
2.High Angle
Istilah ini dipakai ketika kita mengambil gambar dari
sudut tinggi. Letak kamera lebih tinggi dari pada objeksehingga kamera menunduk
kebawah. Angle ini menimbulkan efek kecil atau luas.(bila pada model, maka
wajhakan tampak lebar dan kaki kecil)
ini contoh high angle ...
3. Low Angle
Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari
sudut rendah. Letak kamera berada dibawah objek (pointof interest). Efek yang
ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah kesan besar atau raksasa.
ini contoh Low Angle ...
4.Frog eye
Istilah ini dipakai ketika kita mengamnbil gambar dari
super super rendah dan jarak dekat
ini contoh frog eye ...
5. Normal
Angle
Sudut standart , seperti melihat objek secara langsung
dengan mata kita .
ini contoh normal angle ...
Teknik dasar gerakan kamera tersebut
diantaranya :
1.
Zoom
Zoom/zooming merupakan
gerakan paling dasar, yakni dengan cara mendekati atau menjauhi obyek secara
optik dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut
pandang lebar, atau sebaliknya. Gambar yang dihasilkan dari gerakan ini adalah
subyek seolah-olah mendekat (Zoom in) dan subyek seolah-olah
menjauh (Zoom out).
Perubahan ukuran subyek secara
visual akan terjadi pada satu frame, misalanya dari Long Shot menjadi Medium
Shot atau yang lainnya. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan
posisi kamera tetap diam maupun dikombinasi dengan gerakan kamera lainnya.
Melakukan zoom in biasa
digunakan untuk memperjelas sesuatu hal yang lebih penting, baik pada subyek
maupun sebuah kejadian. Pandangan yang semula mempunyai banyak subyek dapat
dikerucutkan menjadi satu atau beberapa subyek saja. Sedangkan zoom out
lebih banyak dilakukan untuk menarik penonton agar mengetahui ruang dimana
subyek berada, juga untuk menunjukkan ada banyak hal penting yang juga bisa
dilihat disekitar subyek.
Untuk banyak adegan, penggunaan zoom
tidak begitu efektif digunakan. Penggunaan Cut-to Cut saat editing dapat
mempersingkat durasi meski apa yang ingin disampaikan lewat gambar adalah sama.
2. Dolly
Dolly (Track) adalah
pengambilan gambar mendekati atau menjauhi subyek dengan menggerakkan kamera di
atas tripot atau dolly. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya kamera
lebih dapat dirasakan seolah-olah menjadi mata penonton, gerakan kamera
dapat mewakili gerakan penonton sehingga mereka dapat dibawa ikut terlibat
dalam sebuah peristiwa film.
Dolly in atau
kamera mendekati subyek, biasanya digunakan untuk membawa perasaan
penonton untuk lebih berani, kuat, dan siap menghadapi tantangan. Sedangkan Dolly
out (menjauhi subyek) bisa digunakan untuk mewakili perasaan kecewa,
takut, dan merasa inferior.
Sebagaimana
penggunaan zoom in, gerakan Dolly in yang mendekati
subyek dapat membawa penonton pada satu titik pusat perhatian, perasaan tegang
dan membangun rasa keingintahuan. Sedangkan proses pelepasan ketegangan dapat
dilakukan dengan dolly out.
3. Pan
Pan/Panning merupakan
gerakan kamera menoleh kekiri (Pan left) dan kekanan (Pan right).
Ada banyak fungsi dalam shot ketika melakukan paning meski pada
prinsipnya dengan menggunakan gerakan yang sama.
Gerakan pan
yang sering digunakan dalam pengambilan gambar secara umum adalah Follow
pan, yakni gerakan kamera mengikuti subyek bergerak (travelling),
hal ini biasanya untuk mempertahankan komposisi visual agar tetap proporsional
dalam frame, memberi head space maupun walking space sehingga
subyek tidak terpotong saat melakukan gerakkan tertentu.
Gerakan paning
juga dapat dilakukan untuk pengambilan gambar pada obyek yang tak
bergerak, misalkan kondisi ruangan, foto-foto yang berjajar di dinding, suasana
kota atau yang lainnya. Hal ini untuk membangun suasana lingkungan dimana
subyek berada sekaligus menciptakan interaksi visual antara subyek dengan
lingkungannya (survening pan).
Interupted pan juga
merupakan salah satu gerakan kamera jenis pan. Teknik ini digunakan
saat ingin menghubungkan dua subyek yang berbeda dalam satu shot. Misalnya,
awal shot melakukan follow pan pada satu subyek yang berjalan di
pertokoan, kamera tiba-tiba berhenti dan fokus melakukan follow pan
pada sosok anak kecil yang mencoba mencuri salah satu makanan dalam toko
tersebut. Contoh lain misalnya ketika sebuah adegan dimana subyek
meninggalkan ruang, kamera bergerak ke arah handphone yang ketinggalan
di meja.
Gerakan
paning juga bisa digunakan untuk transisi antara dua shot, istilah
yang populer digunakan adalah whipe pan, yakni melakukan gerakan paning
secara cepat antara shot satu dengan lainnya. Penggunaan transisi ini dapat
menciptakan gambar yang lebih dinamis dan mempersingkat waktu dalam
sebuah kejadian yang memiliki hubungan sebab akibat.
4.
Crab
Crab/crabing adalah
gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek
yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama dengan
Dolly, perbedaanya hanya pada arah gerakan kamera. Jika Dolly
bergerak maju mundur maka crab bergerak kekiri (Crab left)
dan kekanan (Crab right).
5.
Tilt
Tilt/Tilting adalah
gerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah ke atas (Tilt up)
maupun dari atas ke bawah (Tilt down). Gerakan tilting banyak
digunakan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subyek,
misalnya shot dimulai dengan wajah perempuan menangis menunduk kebawah, kamera
melakukan tilt down, dan shot berakhir pada jemarinya yang bergetar
sedang membaca/membalas sms dari seseorang, mungkin sedang diputus pacarnya.
Proses
sebab-akibat dapat diciptakan dengan tilting, pada adegan diatas
sebenarnya juga bisa saja dibalik dengan melakukan tilt up, yakni
dimulai dari shot jemari bergetar menulis sms, kemudian tilt up pada
wajah yang menangis.
6.
Pedestal (Ped)
Pedestal adalah
gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak
digunakan Portal-Jip Traveller. Pedestal up merupakan
istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan Pedestal
down merupakan gerakan kamera yang diturunkan.
7.
Arc
Arc adalah
gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
8.
Follow
Follow
adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak, bisa dengan pan,
tilt, ped atau yang lainnya. Untuk menciptakan gambar yang lebih dinamis bisa
juga mennggunakan crane, atau dapat juga dilakukan dengan handheld.
Crane sangat memungkinkan menggabungkan beberapa gerakan kamera sehingga
gambar dapat terlihat dinamis.
MACAM-MACAM
LAMPU PANGGUNG
Berdasarkan jenis fixture/housing
PAR / PARcan
(singkatan dari Parabolic Aluminized Reflector), adalah fixture yang paling
umum kita jumpai dalam stage lighting. Pada umumnya, PAR adalah fixture
statik/tidak bergerak, yang menembakkan beam/cahaya yang berpendar tanpa
mempunyai batasan yang jelas, dan berperan sebagai ambient/flood light untuk
mengisi seluruh ruangan dan menghasilkan suasana tertentu.
Bar fixture
serupa dengan PAR dimana berfungsi untuk mengisi ruangan dengan cahaya, namun
mempunyai bentuk linier (batang) yang memanjang, sehingga hasil tembakan cahaya
lebih merata dan tidak terpusat atau berbentuk oval seperti pada PAR.
·
Panel
Fixture panel, sesuai namanya mempunyai bentuk berupa panel, yang keseluruhan permukaannya memancarkan cahaya. Ada panel yang digunakan sebagai wash/flood, untuk menghasilkan cahaya yang sangat merata pada ruangan, dan ada pula panel yang sifatnya modular (dapat disambung-sambungkan menjadi panel yang lebih besar), dan berfungsi sebagai pengganti layar video/lighting raksasa dan dapat diprogram dengan metode pixel mapping.
Fixture panel, sesuai namanya mempunyai bentuk berupa panel, yang keseluruhan permukaannya memancarkan cahaya. Ada panel yang digunakan sebagai wash/flood, untuk menghasilkan cahaya yang sangat merata pada ruangan, dan ada pula panel yang sifatnya modular (dapat disambung-sambungkan menjadi panel yang lebih besar), dan berfungsi sebagai pengganti layar video/lighting raksasa dan dapat diprogram dengan metode pixel mapping.
Pinspot
adalah fixture yang mempunyai dimensi kecil, yang umumnya dipasang dalam jumlah
yang banyak, dan mudah dipasangkan pada berbagai posisi, serta menembakkan
cahaya spot light.
Cannon
adalah fixture yang kompak, dan biasanya bertugas menghasilkan beam yang terpusat
dengan output yang besar untuk memberikan efek aerial pada light show. Biasanya
mempunyai beam angle yang kecil tidak seperti PAR, tetapi juga tidak mempunyai
batasan jelas seperti spot light.
Centerpiece
merajuk pada semua fixture yang biasanya ditempatkan di tengah- tengah ruangan,
sehingga dapat dilihat dari berbagai sisi, dan juga memancarkan cahaya ke
segala arah dengan beam angle yang sangat luas. Centerpiece bisa berupa fixture
yang menyerupai bola/dome seperti mirror ball yang biasanya memberikan efek
moonflower , atau bahkan moving head yang menembakkan berbagai macam efek
lighting ke segala arah.
Moving head, salah satu yang paling sering kita jumpai selain PAR, adalah fixture yang mempunyai head/kepala yang dapat bergerak karena terdapat motor di dalamnya yang mengatur posisi, arah, dan kecepatan gerakan.
·
Scanner
Scanner adalah semua fixture yang mempunyai fungsi serupa dengan moving head, yaitu menembakkan cahaya bergerak ke segala arah. Tetapi berbeda dengan moving head, scanner tidak benar-benar menggerakkan head/kepala lampu, tapi menggerakkan mirror/cermin yang memantulkan cahaya ditembakkan kepadanya. Karena yang digerakkan hanya cermin, scanner pada umumnya dapat memantulkan cahaya dengan jauh lebih cepat, tetapi mempunyai beam angle yang lebih sempit, dan biasanya lebih murah.
Scanner adalah semua fixture yang mempunyai fungsi serupa dengan moving head, yaitu menembakkan cahaya bergerak ke segala arah. Tetapi berbeda dengan moving head, scanner tidak benar-benar menggerakkan head/kepala lampu, tapi menggerakkan mirror/cermin yang memantulkan cahaya ditembakkan kepadanya. Karena yang digerakkan hanya cermin, scanner pada umumnya dapat memantulkan cahaya dengan jauh lebih cepat, tetapi mempunyai beam angle yang lebih sempit, dan biasanya lebih murah.
Follow spot adalah fixture yang menembakkan cahaya dengan output besar (biasanya berupa spot light), yang dapat dioperasikan secara manual oleh operator lighting. Biasanya follow spot digunakan untuk menyorot figur/obyek tertentu di panggung agar seluruh penonton fokus pada obyek yang disorot.
Projector
adalah seluruh fixture yang bertugas memproyeksikan suatu gambar/motif/animasi
yang dapat diubah-ubah, termasuk di dalamnya adalah proyektor gobo dan laser.
Fixture
dekoratif biasanya mengacu pada semua fixture yang berperan sebagai dekorasi
sehingga lebih menghidupkan suasana. Lighting dekoratif ini bisa berupa apa
saja, dan muncul dalam berbagai bentuk.
Berdasarkan
jenis beam yang dihasilkan
Ada beberapa
kategori stage lighting berdasarkan beam/cahaya yang dihasilkan. Diantaranya:
Wash atau
flood adalah cahaya yang penyebarannya merata dan sifatnya berpendar. Biasanya
dihasilkan oleh fixture PAR, Bar, atau panel, dan ada pula beberapa yang berupa
moving head. Lighting jenis ini biasanya digunakan untuk mengisi ruangan dan
memberikan background suasana tertentu. Blitz/strobe juga termasuk dalam wash
tapi hanya menembakkan cahaya dengan durasi waktu yang sangat singkat/berkedip.
Lampu sorot atau dikenal sebagai spot light adalah jenis cahaya dengan intensitas yang cukup tinggi, dan arah pencahayaannya terpusat pada area tertentu dengan batasan yang jelas. Tujuan pencahayaan ini untuk memberikan aksen pada suatu obyek dengan cara menyorotinya. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan efek aerial beam jika ditembakkan ke langit-langit dalam kondisi ketika banyak partikel beterbangan di udara.
Gobo pada
dasarnya adalah lampu sorot yang dipasangkan plat metal yang mempunyai motif
tertentu di depan lensanya sehingga menghasilkan motif/gambar yang menarik.
Gobo projector dapat juga dipasangkan motif berupa logo dengan tujuan
mempromosikan sesuatu.
Moonflower
adalah efek cahaya warna warni yang bergerak membentuk pola tertentu, serta
penyebarannya ke segala arah sehingga mengisi ruangan dengan efek tersebut.
Biasanya digunakan pada ruang gelap seperti ruang karaoke, cafe/restaurant,
club, dance floor, atau panggung apa saja.
Laser
seperti yang sering dijumpai pada club dan event/konser besar, adalah cahaya
yang dihasilkan menggunakan teknologi laser. Laser merupakan cahaya yang
mempunyai intensitas yang sangat tinggi tapi ditembakkan dengan kecepatan
sangat tinggi dan dengan sangat terfokus pada satu titik. Pada space yang
dilewatinya, laser dapat memberikan efek aerial effect yang sangat memukau, sementara
pada obyek yang ditembakkan, laser dapat menghasilkan gambar atau bahkan
animasi ketika ditembakkan dengan kecepatan scanning yang tinggi.
Pixel
lighting adalah cahaya yang dihasilkan pada fixture lighting yang biasanya
berupa LED panel atau batang yang terdiri dari deretan lampu di dalamnya.
Pixel2 ini kemudian dapat diprogram untuk menghasilkan gambar/animasi tertentu
jika dilihat dari jarak jauh. Layar monitor dan televisi juga sebenarnya
terdiri dari pixel cahaya yang sangat rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar