LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
SMK PGRI
KARANGMALANG SRAGEN
VEDC MALANG
Disusun
oleh:
Nama : Junedi
No :
Kelas : XI TSM 2
SMK PGRI
KARANGMALANG SRAGEN
PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di VEDC Malang ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan
Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan
Industri.
Akhirnya, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih banyak
kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan
Praktik Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Sragen, Mei 2018
Penyusun,
DAFTAR
ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Kunjungan Industri
Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar
siswa mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh
tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industri yang
lebih memadai, dll.
Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan
industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana
belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan-urutan
proses kerja di industri tersebut.
Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman
siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi
tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri.
Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang
industri dan proses produksi di bidang bisnis dan managemen. Siswa harus
membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di
sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama
kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan.
1.2 Tujuan
Kunjungan Industri
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi
siswa/siswi sebagai berikut:
1. Memperluas
pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.
2. Mendorong
siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Memberi
informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Mendorong
siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
5. Membantu
siswa melaksanakan program diklat.
6. Melihat
secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
7. Untuk
Belajar (tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya).
1.3 Manfaat
Kunjungan Industri
Adapun
beberapa manfaat kunjungan Industri diantaranya :
} Bagi siswa
§ Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada
dunia kerja.
§ Melihat secara langsung cara kerja produksi.
§ Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin
membuat seBuah Industri.
} Bagi sekolah
§ Memperlakukan tata tertib yang tegas bagi siswa.
§ Sekolah dapat mengajak siswa belajar langsung di lapangan.
} Bagi Industri
§ Dapat berbagi ilmu dengan siswa.
§ Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi siswa maupun
guru.
§ Memperkenalkan sejarah singkat tentang berdirinya industri.
§ Memperkenalkan hasil produksi pada masyarakat luas.
1.4 Lokasi
Kunjungan Industri
Lokasi kunjungan industri PPPPTK/VEDC, berada di Jl.
Teluk Mandar, Tromol Pos 5, Arjosari - Malang 65102.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil VEDC Malang
Organisasi dan
Kepemilikan
Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan /
Vocational Education Development Center (PPPPTK/VEDC) Malang merupakan bagian
terpadu dari sistem Pendidikan Nasional di bawah naungan Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan epartemen Pendidikan
Nasional, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Misi
utama adalah untuk meningkatkan pendidikan kejuruan di seluruh Indonesia.
PPPPTK/VEDC Malang dalam perkembangannya harus melayani stake holder dan
pelanggan yang makin meluas antara lain:
} Lembaga negara seperti:
Depdiknas, Dikdasmen, Dikmenjur, Dikmenum, Lembaga Diklat Daerah
Provinsi, kabupaten dan kota, SMK Negeri, SMU Negeri.
} Lembaga non pemerintah: BAPEDAL, SMK swasta, SMU swasta,
Depnaker, Lemdiklat, Perguruan tinggi.
} Lembaga swasta: Perusahaan Nasional, Perusahaan multi nasional.
Perusahaaan individu, BUMN.
} Individu: Karyawan atau karyawati, warga kota Malang dan
sekitarnya, Mahasiswa, Tamatan SMK atau SMU, Guru, Kepala Sekolah, Masyarakat
pecinta produk.
2.2 Sejarah VEDC Malang
VEDC Malang: Overview Kronologis - PPPPTK Bidang Otomotif &
Elektronika Malang 1982.
Tabel sejarah VEDC MALANG
Tahun
|
Keterangan
|
1982
|
-Diskusi awal; misi feasibility study oleh expert
dari Swiss yang diwakili oleh Swisscontact.
|
Agustus 1983
|
-Penandatanganan MoU antara Pemerintah Indonesia dan
Swiss dalam Kerjasama Teknis untuk PPPGT/VEDC Malang.
-Recruitment 16 Technical Advisor oleh Swisscontact.Desain
konsep arsitektural dan spesifikasi gambar fasilitas yang dibutuhkan dan
equipment.
|
Januari 1984
|
-Start kerjasama Indonesia-Swiss PHASE I
(1984-1986).
-Kedatangan Team Leader Swisscontact dan 3 Head
Departement.
|
Juni 1984
|
-Kedatangan 12 Kepala Seksi dari Swiss.
-116 orang Anggota Swisscontact mengambil posisi
in-line di PPPGT/VEDC Malang dan mulai mentraining Counterpart Indonesia.
|
Agustus 1985
|
-Tempat kerja sementara di STM Negeri Malang; Desain
dan Pengembangan Materi Kuliah program DIII GK.
-Mulai program DIll Guru Kejuruan (D3GK) sebanyak
115 Mhs.
|
Oktober 1986
|
-Program DIII (tahun pertama, Semester kedua).
-Pengembangan Materi Kuliah.
-Pindah ke kampus PPPGT/VEDC Malang yang baru
(86'000 m2) di Arjosari, Malang.
|
Januari 1987
|
-Mulai kerjasama Indonesia-Swiss Phase II
(1987-1989).
-Menginstall peralatan bengkel PPPGT/VEDC Malang dan
menjalankannya.
|
1988
|
-Program DIII (Tahun ke dua, semester satu).
-Pelulusan Mahasiswa DIII angkatan pertama.
|
Januari 1989
|
-Joint evaluasi pertama Indonesia -Swiss untuk
PPPGT/ VEDC Malang.
-Program DIII (Tahun ke dua dan ke empat).
-Pelulusan Mahasiswa DIII angkatan ke dua.
|
Januari 1990
|
-Mulai kerjasama Indonesia - Swiss Phase III
(1990-1992).
-Pelulusan Mahasiswa DIM angkatan ke tiga.
-Pendidikan formal D3 GK dihentikan dan diganti
dengan:
à
Penataran pendek untuk Guru.
à
Pembentukan Unit Produksi dan Jasa
(PROJAS).
à
Pengembangan Sekolah Seutuhnya (PSS),
membantu langsung 6 Sekolah STM.
|
1991
|
-Pelulusan Mahasiswa DIll angkatan ke empat
(terakhir).
|
Mei 1992
|
-Menyelenggarakan program penataran untuk Guru STM.
-Membantu 12 Sekolah STM melalui program PSS.
-Aktivitas PROJAS untuk menyongsong pasar.
-Peresmian PPPGT/VEDC Malang sebagai UPT Pusat
Penataran Guru tingkat Nasional.
-Penyelenggaraan Promosi Kompetensi Siswa (PKS) I.
|
Januari 1993
|
-Mulai kerjasama Indonesia - Swiss Phase IV
(1993-1997).
-Pelaksanaan Training untuk Industri dan Masyarakat,
Aktivitas PROJAS menjadi sangat penting.
-Membantu 18 STM melalui aktivitas PSS.
-Pengembangan program M&R dan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
-PPPGT/VEDC Malang ditunjuk sebagai "Pusat
Pengembang Pendidikan Lingkungan Hidup" untuk pendidikan Menengah
Kejuruan.
-Penyelenggaraan Promosi Kompetensi Siswa (PKS).
|
Januari 1994
|
-Pengalihan penanggung jawab lini organisasi PSS dan
PROJAS kepada partner Indonesia.
-Penyelenggaraan Promosi Kompetensi Siswa (PKS) III.
|
September 1994
|
-Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Link
& Match1, PPPGT/VEDC Malang partisipasi dalam formulasi "Pendidikan
Sistem Ganda (PSG)".
-Misi Joint Evaluation Team ke dua untuk PPPGTA/EDC
Malang.
|
Maret 1995
|
-Penandatangan 'Addendum to Project Document'
Penyelenggaraan Promosi Kompetensi Siswa (PKS) IV.
|
Juli 1995
|
-Orientasi program, Penjelasan Complementary
measures untuk SID/PSG, Pend. Lingkungan hidup, dan Dedaktik-methodik.
-Membantu 38 Sekolah STM melalui aktivitas program
PSS.
|
Maret 1996
|
-Penyelenggaraan Promosi Kompetensi Siswa (PKS) V.
|
Juni 1996
|
-Secara bertahap
pelepasan Technical Assistance dari Swiss.
-VEDC masih didukung
oleh 5 orang technical Advisor dari Swisscontact
|
April 1997
|
-Misi Final Joint Evaluation Team Indonesia-Swiss
untuk PPPGTA/EDC Malang.
|
Nopember 1997
|
-Penandatangan MoU antara Pemerintah Indonesia dan
Swiss dalam Technical Cooperation to Support Implementation of Environmental
Education at Vocational Secondary Schools (SMK) berlaku (01.04.1998 s/d
01.03.2001).
|
Desember 1997
|
-Secara resmi berakhir kerjasama Indonesia-Swiss
phase IV di PPPGTA/EDC Malang.
|
1998
|
-Pemantapan Organisasi dan pengelolaan institusi
pasca kerjasama Indonesia-Swiss.
-Implementasi MoU pengembangan Pendidikan Lingkungan
Hidup untuk SMK di PPPGT/VEDC Malang.
|
Maret 1999
|
-Perjanjian Kerjasama antara PPPGT/VEDC Malang dan
MSW-Winterthur dalam tukar-menukar Instruktur dan siswa.
|
Maret 2000
|
-Penetapan PPPGT/VEDC Malang sebagai Center of
Indonesian-German-Institute (IGI).
|
Maret 2001
|
-Innaguration Joint Program Diploma IV BA Malang,
dan menerima mahasiswa baru Angkatan I.
|
Juni 2001
|
-Perjanjian Kerjasama antara PPPGT/VEDC Malang
dengan Elektronikschule Tettnang, dalam tukar menukar instruktur.
|
September 2001
|
-Kerjasama dengan Pasca Sarjana ITS untuk
melaksanakan Program Magister Mekatronika di PPPGT/VEDC Malang.
|
Januari 2002
|
-PPPGT VEDC Malang sebagai "Siemens authorized
Training Center untuk PLC"
|
Februari 2002
|
-PPPGT/VEDC Malang sebagai "FESTO authorized
Training Center for East Java"
|
Juli 2002
|
-Kerjasama dengan Leybold-Didactic GmbH. dalam
pengembangan Hardware dan Software.
|
Agustus 2002
|
-Penerimaan Mahasiswa Baru Joint-Program Angkatan
II.
|
Februari 2003
|
-Letter of intent kerjasama antara GETEVOT Kingdom
of Saudi Arabia and VEDC Malang dalam bidang M&R, Production Base
Education, Set-up IGU, Traing the Trainers Program, Exchange Teacher Program.
|
April 2003
|
-PPPGT/VEDC Malang mendapatkan sertifikasi ISO 9001
versi 2000 dalam manajemen diklat.
|
Mei 2003
|
-Peresmian PPPGT/VEDC Malang sebagai IGI Center.
|
Agustus 2003
|
-Peresmian Malang Innovation Technopark(MIT).
-Penerimaan Mahasiswa Baru Joint-Program Angkatan
III.
|
April 2004
|
-Pengiriman 20 orang staf PPPGT/VEDC Malang dan Guru
SMK binaan untuk melaksanakan implementasi system Maintenance and Repair di
GETEVOT Kingdom of Saudi Arabia.
|
Juni 2004
|
-Restrukturisasi PPPGT/VEDC Malang untuk
mengantisipasi peran dan fungsi baru sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
|
Februari 2008
|
-Perubahan nama dan lembaga dari PPPGT ke PPPPTK
dengan Peraturan Menteri No. 8 Tahun 2007, Tentang ORGANISASI &
TATAKERJA. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan dan Tenaga Kependidikan.
|
2009
|
-Terbentuknya 4 buku Mapping
Kompetensi diantaranya:1.PenyususnanDiklat Kompetensi, 2. Uji Kompetensi, 3.
Penyelenggaraan Diklat dan Uji Kompetensi, 4. Grade kompetensi dan Buku 5
Sebagai Payung Hukumnya.
-Penyusunan Draft / Konsep
Program Mapping Kompetensi
|
2010
|
-ASC Thailand, Bricklaying Emas, Walland Floor Tilling
Perunggu, Plumbing Perunggu, Bricklaying Medal of Ecxellent
-Awal Penerbitan Jurnal Teknologi dan Inovasi P4TK BOE Malang
-Pengembangan Software Mapping
Kompetensi
|
November 2011
|
-Renovasi Gedung Technopark
-Workshop Reformasi
Birorasi Internal ( RBI )
-Workshop Diklat
Sertifikasi bagi Kepribadian pegawai di lingkup PPPPTK BOE Malang (John
Robert Power)
-Pengembangan Software
Perpustakaan dengan Senayan 13
-Sosialisasi Pengembangan
Program Mapping Kompetensi dan Entry Data di SMK
-Outsourcing / Pendidikan
20 orang Satpam VEDC ke Yogyakarta
-Porseni antar lembaga P4TK se Indonesia di P4TK Bispar Parung Jakarta
-Pelantikan Bapak Drs. Suwarno, Mm sebagai Kapus Baru P4TK BOE / VEDC
Malang
|
2.3 Visi
Misi dan Tujuan
} Visi
Menjadi pusat keunggulan yang mampu mendorong perubahan di era
globalisasi untuk pendidikan dan pelatihan kejuruan di Indonesia sesuai dengan
standar internasional.
} Misi
PPPGT/VEDC Malang berada dalam lingkung Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan di bawah Direktoran Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional, mengemban misi sebagai berikut:
§
Meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dalam sistem Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan masyarakat industri di bidang teknologi terapatan pada
sektor Otomotif, Listrik/Elektronika, Pengerjaan Logam serta Bangunan.
§
Membantu Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan (Dit. Dikmenjur) dalam pengembangan Pendidikan
Lingkungan Hidup serta merencanakan dan melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) pada SMK.
§
Mengembangkan unit Produksi
dan Jasa (PROJAS) secara swakelola.
§
Meningkatkan kemampuan
manajemen SMK melalui program-program PSS.
} Tujuan
§
Menjadi lembaga swakelola
di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional yang mampu mengelola kegiatannya
secara profesional dan menggalang dana daru usaha sendiri di samping dana dari
pemerintah.
§
Menjadi salah satu pusat
pendidikan dan pelatihan kejuruan di bidang teknologi terapan tingkat menengah
yang diakui oleh industri di negara-negara ASEAN.
§
Menjadi lembaga yang dapat
melayani secara profesional Sekolah Menengah Kejuruan mupun industri dalam
bidang Pengadaan Alat Bantu Pengajaran, Konsultansi Pendidikan Kejuruan,
Pelatihan Kejuruan, Pemeliharaan dan Perbaikan peralatan Industri.
§
Menjadi tempat berkarya
yang aman dan nyaman bagi karyawannya.
§
Mampu meningkatkan
kesejahteraan karyawan melalui pemberian gaji tambahan atau insentif secara
proporsional dan berkelanjutan.
2.4 LSP PPPPTK BOE - PPPPTK BOE Malang
Fungsi dan Tugas
·
Menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi,
·
Membuat perangkat asesmen dan uji kompetensi,
·
Menyediakan tenaga penguji (asesor),
·
Melaksanakan sertifikasi,
·
Melaksanakan surveilan pemeliharaan
sertifikasi,
·
Menetapkan persyaratan, memverifikasi dan
menetapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK), memelihara kinerja asesor dan TUK,
·
Mengembangkan pelayanan sertifikasi.
Wewenang
- Menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi
- Mencabut atau membatalkan sertifikat kompetensi
- Memberikan sanksi kepada assesor dan TUK yang melanggar aturan,
- Mengusulkan skema baru,
- Mengusulkan dan atau menetapkan biaya uji kompetensi.
Struktur
Organisasi
Ruang Lingkup
Lisensi
1.
Teknik Sepeda Motor
Skema Kualifikasi/Level : Skema Sertifikasi Teknis Teknik Sepeda Motor Level IV Bagi Guru SMK
Skema Klaster : Servis Berkala Sepeda Motor
Skema Kualifikasi/Level : Skema Sertifikasi Teknis Teknik Sepeda Motor Level IV Bagi Guru SMK
Skema Klaster : Servis Berkala Sepeda Motor
Unit Kompetensi
|
Judul Kompetensi
|
OTO.SM02.006.01
|
Memelihara Sistem Bahan Bakar
Bensin
|
OTO.SM02.014.01
|
Memelihara Sistem Rem
|
OTO.SM02.029.01
|
Memperbaiki Instrumen dan Sistem
Peringatan
|
Skema Sertifikasi Teknis
Teknik Sepeda Motor
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan KKL
merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan satu tahun satu kali, hendaknya
setiap kegiatan yang telah dirancang dengan matang, sudah sejogyanya akan dapat
berjalan dengan maksimal.
Halnya kegiatan
KKL ini yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Pendidikan / Pusat Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPPTK / VEDC)
Malang benar-benar menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa, semoga dengan
kegiatan KKL seperti ini akan benar-benar menghantarkan menjadi mahasiswa yang
berkompeten dalam bidang Teknologi.
Berdasarkan
uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1.
Kegiatan KKL relevan untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam
mengembangkan pembelajaran di Bidang IT,
2.
Kegiatan KKL dapat meningkatkan motifasi mahasiswa dalam mengembangkan
pembelajaran di Bidang IT,
3.
Kegiatan KKL dapat menambah relasi bagi Politeknik Harapan Bersama Tegal
dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
4.2 SARAN
·
Bagi lokasi kegiatan
1.
Waktu yang disediakan hendaknya lebih banyak, sehingga mahasiswa
benar-benar dapat memperoleh pengetahuan yang maksimal.
2.
Perlunya peningkatan kualitas dari materi karena pengetahuan mahasiswa
tentang alat peraga dan sebagainya masih sangat sedikit,
3.
Keberadaan Dosen Pembimbing Lapangan dalam kegiatan KKL sangat membantu
efektif dan efesiennya kegiatan tersebut.
·
Bagi lembaga
1.
Sesuaikan jumlah dosen pembimbing lapangan dengan jumlah mahasiswa peserta
KKL.
2.
Hendaknya pelaksanaan kegiatan KKL dilakukan dalam waktu yang tidak singkat
sehingga mahasiswa memperoleh pengetahuan dan informasi tentang pembelajaran
lebih optimal.
3.
Diharapkan kegiatan yang tidak terlalu padat agar peserta KKL terlalu
kelelahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar